Sekretaris Mendag Diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi Gula Tom Lembong
BeritaNasional.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus korupsi dugaan importasi gula periode 2015-2016. Salah satunya adalah Sekretaris Menteri Perdagangan Ida Dewi Santi (IDS).
Para saksi diperiksa terkait dengan kasus yang telah menyeret mantan Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Charles Sitorus.
"Kejagung periksa IDS selaku Sekretaris Menteri Perdagangan," kata Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/1/2025).
Selain IDS, lanjut Harli, penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa saksi lain, yakni NAS selaku project manager PT Sucofindo dan SS sebagai pihak dari Badan Pusat Statistik (BPS) turut diperiksa dalam kasus ini.
Namun, Harli tidak memerinci secara detail pemeriksaan ini. Dia hanya mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara atas tersangka Tom Lembong.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.
Diketahui, Tom Lembong bersama CS terancam dengan jeratan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Lantaran diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah (GKM).
Persetujuan impor GKM itu dimaksud untuk diolah menjadi gula kristal putih (GKP) kepada pihak-pihak yang diduga tidak berwenang. Hanya saja, kala itu Indonesia tengah mengalami surplus gula sehingga tidak memerlukan impor.
Terlebih, terdapat dugaan Kementerian Perdagangan telah mengizinkan impor dengan jumlah melebihi batas kuota maksimal yang telah ditetapkan pemerintah. Alhasil tindakannya diduga menimbulkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 400 miliar.
Secara resmi, penyidik telah menaikkan status kasus ini dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Tim Penyidik juga telah melakukan penggeledahan di kantor Kemendag serta Kantor PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2023 lalu.
6 bulan yang lalu
EKBIS | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 10 jam yang lalu
DUNIA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu