Berkah Makan Bergizi Gratis: Pelaku Kuliner Boyolali Bawa Dampak Ekonomi Positif bagi Warga
BeritaNasional.com - Para pelaku usaha kuliner yang turut serta dalam program makan bergizi gratis merasa bersyukur karena program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi penerima manfaat, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat lokal dengan mempekerjakan mereka dalam pelaksanaan program tersebut.
Sugiri, pengawas dari Yayasan Bangun Gizi Nusantara yang diprakarsai oleh Wong Solo Group, menjelaskan bahwa sekitar 150 orang dari masyarakat lokal terlibat dalam menjalankan program yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di wilayah Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Yayasan ini bertanggung jawab dalam distribusi makanan bergizi gratis di daerah tersebut.
"Dua dapur di Gagaksipat ini mempekerjakan sekitar 150 pekerja lokal dari daerah sekitar sini. Selain memberikan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak, program ini juga memberi dampak positif dengan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar serta membantu pedagang-pedagang lokal," ujar Sugiri saat diwawancarai pada Rabu (8/1/2025).
Sebagai pelaku bisnis kuliner, Sugiri merasa bangga dan bersyukur bisa berperan serta dalam keberhasilan program ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo yang telah menginisiasi program ini. Kami merasa sangat terharu dan senang bisa terlibat," ungkapnya.
Sementara itu, Adinda, Kepala Produksi di dapur Gagaksipat, mengungkapkan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam program unggulan pemerintah ini. "Sebagai kepala produksi, saya merasa senang bisa terlibat dalam program ini. Selain itu, saya juga merasa terbantu dan bersyukur bisa membantu mensukseskan program makan bergizi gratis ini," kata Adinda.
Adinda menjelaskan bahwa menu yang disiapkan dalam program ini sangat bervariasi, mulai dari nasi, olahan ayam, daging, sayur, buah, hingga telur. Untuk memastikan kualitas gizi yang optimal, mereka melibatkan ahli gizi yang berkompeten. "Kami memiliki ahli gizi yang memastikan bahwa kandungan nutrisi dalam makanan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan penerima manfaat lainnya," tambah Adinda.
Selain itu, kualitas kebersihan dalam proses pengolahan makanan juga menjadi perhatian utama. Semua karyawan yang terlibat diwajibkan mengikuti standar kebersihan yang ketat, mulai dari mengenakan hair net, masker, sarung tangan, hingga sepatu boots, untuk menjamin keamanan dan kebersihan makanan yang disajikan.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu