Perjalanan Karier Nurul Qomar: Mulai Komedian hingga Politikus
BeritaNasional.com - Industri hiburan Indonesia kembali berduka. Salah satu pelawak senior yang telah lama menghibur masyarakat, Nurul Qomar, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025).
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan sejawat, dan para penggemar setianya.
Perjalanan karier Qomar menarik untuk diikuti mulai sebagai komedian hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Perjalanan Karier Qomar sebagai Komedian
Nurul Qomar adalah seorang pelawak dan komedian Indonesia yang telah mengukir perjalanan karier panjang dalam dunia hiburan. Berikut adalah perjalanan kariernya sebagai pelawak, beserta tahun-tahun penting dalam kariernya:
1. Awal Karier (Tahun 2000-an)
Nurul Qomar memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia sebagai seorang pelawak. Pada awalnya, ia tidak begitu dikenal luas, namun kemampuannya dalam berkomedi dan berimprovisasi di atas panggung perlahan membawanya ke dunia televisi.
Pada tahun-tahun awal kariernya, Qomar mulai tampil dalam acara-acara komedi lokal dan program hiburan lainnya. Di sinilah dia mulai mengasah kemampuan untuk berinteraksi dengan penonton dan menciptakan humor yang bisa diterima oleh berbagai kalangan.
2. Bergabung dengan "Opera Van Java" (2008-2014)
Tahun 2008 merupakan titik balik dalam karier Nurul Qomar ketika ia bergabung dengan acara "Opera Van Java (OVJ)" yang ditayangkan di Trans7.
Acara ini menjadi salah satu program komedi paling populer di Indonesia. Di sini, Qomar menjadi bagian dari grup pelawak yang sangat dikenal dan mendapatkan tempat di hati penonton.
2008-2014: Qomar bergabung dengan OVJ bersama para pelawak ternama lainnya seperti Tukul Arwana, Parto, dan Mulyono.
Acara ini mengusung konsep komedi sketsa dengan alur cerita yang sering kali improvisasi, dan Qomar sering berperan dalam berbagai karakter lucu yang membuat penonton tertawa.
Keahliannya dalam berimprovisasi dan kemampuan untuk menjadikan suasana lebih hidup membuatnya sangat disukai penonton.
OVJ merupakan salah satu acara yang membawa Qomar menjadi terkenal dan sukses di dunia hiburan Indonesia. Pada masa ini, ia tidak hanya tampil sebagai pelawak, tetapi juga mulai mendapatkan perhatian media lebih luas.
3. Karier Pasca-OVJ (2014-Present)
Setelah Opera Van Java berakhir pada sekitar tahun 2014, Qomar melanjutkan kariernya di dunia hiburan dengan mengikuti berbagai acara komedi dan talk show lainnya.
Meskipun OVJ telah berakhir, popularitas Qomar tetap terjaga karena ia sering tampil di acara-acara televisi lain yang mengundangnya sebagai bintang tamu atau pengisi acara.
2015-Present: Setelah OVJ, Qomar masih aktif di dunia stand-up comedy, komedi sketsa, dan program hiburan lainnya.
Ia mulai sering tampil di berbagai talk show, baik di televisi maupun program live lainnya, serta terus menjaga eksistensinya di dunia komedi Indonesia.
Qomar juga sering tampil di acara "Indonesia Lawak Klub" (ILK) yang ditayangkan di Indosiar, serta acara-acara lainnya yang membutuhkan pelawak berpengalaman.
4. Keberagaman Peran dalam Komedi
Selama kariernya, Qomar dikenal dengan kemampuan untuk memerankan berbagai karakter yang berbeda, mulai dari karakter komedi yang kocak hingga yang lebih serius.
Ia terkenal karena kemampuannya untuk berimprovisasi dan menciptakan momen komedi yang mengundang tawa secara spontan.
Gaya komedi Qomar yang spontan dan enerjik membuatnya sangat digemari oleh penonton dari berbagai kalangan. Ia juga dikenal memiliki karakter yang ceria dan komunikatif dalam setiap penampilannya.
5. Penghargaan dan Prestasi
Meskipun tidak ada catatan penghargaan yang mencolok seperti beberapa pelawak lainnya, popularitas dan kontribusi Qomar dalam dunia hiburan Indonesia sangat dihargai.
Penampilannya yang konsisten di dunia hiburan Indonesia membuatnya tetap menjadi salah satu pelawak yang dikenal luas.
Kesimpulan
Nurul Qomar telah menjalani perjalanan karier yang panjang dan penuh warna di dunia hiburan Indonesia. Dimulai dari tampil di acara komedi kecil, kemudian bergabung dengan program televisi populer seperti Opera Van Java, hingga tetap aktif dalam dunia hiburan setelahnya, Qomar terus menunjukkan eksistensinya di dunia komedi Indonesia. Dengan gaya humor yang khas dan kemampuan berimprovisasi, ia tetap menjadi salah satu pelawak yang dikenang dalam sejarah hiburan tanah air.
Karier Politik Qomar
Nurul Qomar yang dikenal sebagai seorang pelawak dan entertainer Indonesia juga terjun ke dunia politik. Berikut adalah perjalanan karier politiknya beserta tahun-tahun penting dalam hidupnya di ranah politik:
1. Bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) - 2018
Nurul Qomar memulai perjalanan politiknya dengan bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu partai politik di Indonesia yang memiliki basis massa cukup besar. Keputusan untuk terjun ke dunia politik ini mengejutkan banyak orang, mengingat ia lebih dikenal sebagai pelawak dan entertainer.
2018: Di tahun ini, Nurul Qomar mulai memperkenalkan dirinya sebagai politisi, meskipun sebelumnya dikenal luas oleh publik sebagai pelawak di dunia hiburan. Qomar memilih PAN sebagai partainya, karena ia merasa memiliki kesamaan visi terkait dengan perubahan dan kepedulian terhadap masyarakat.
2. Mencalonkan Diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) - 2019
Setelah bergabung dengan PAN, Qomar memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2019. Ia mencalonkan diri untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.
2019: Pada pemilu ini, Qomar berkompetisi untuk mendapatkan kursi di DPRD DKI Jakarta melalui PAN. Sebagai seorang tokoh yang sudah dikenal publik, ia berharap dapat meraih dukungan dari para pemilih yang sudah mengenalnya melalui karier hiburan. Ia mengangkat isu-isu seperti kesejahteraan sosial dan kepentingan rakyat kecil dalam kampanyenya.
3. Hasil Pemilu 2019
Sayangnya, meskipun memiliki popularitas yang besar di kalangan masyarakat karena karier hiburannya, Nurul Qomar tidak berhasil terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Meskipun ia mendapat dukungan yang cukup banyak berkat popularitasnya, hal tersebut tidak cukup untuk membuatnya lolos ke legislatif.
Hasil Pemilu 2019: Qomar gagal meraih kursi di DPRD DKI Jakarta meskipun ia tampil sebagai salah satu calon legislatif yang cukup dikenal publik. Ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki banyak penggemar di dunia hiburan, persaingan di dunia politik jauh lebih ketat dan membutuhkan lebih dari sekadar popularitas.
4. Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial dan Politik
Walaupun hasil pencalonannya tidak memenuhi harapan, Nurul Qomar tetap aktif dalam kegiatan politik dan sosial. Ia sering mengedepankan isu-isu seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, dan keadilan dalam berbagai kesempatan. Qomar juga kerap memberikan pandangannya tentang kebijakan-kebijakan pemerintah dan mendorong partisipasi masyarakat dalam politik.
5. Aktivisme dan Kritik Sosial
Selain aktif dalam politik praktis, Nurul Qomar juga terlibat dalam aktivisme sosial yang mendorong perubahan di masyarakat. Ia sering memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial melalui platform yang dimilikinya.
Perjalanan politik Nurul Qomar dimulai pada 2018 saat ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan mencalonkan diri sebagai caleg pada Pemilu 2019.
Meskipun gagal meraih kursi legislatif, ia tetap aktif di dunia politik dengan mengedepankan isu-isu sosial dan tetap berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perubahan yang positif di masyarakat.
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik, meskipun tidak langsung berhasil, menunjukkan bahwa ia ingin berperan lebih dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
(Red/Novita Dwiyanti)
7 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu