Profil Iwan Fals, Legenda Hidup Musik Indonesia
BeritaNasional.com - Iwan Fals memiliki nama asli Virgiawan Listanto lahir pada 3 September 1961 di Jakarta. Ia adalah anak dari pasangan Harsoyo, seorang pegawai pemerintah, dan Lies, seorang ibu rumah tangga.
Masa kecil Iwan Fals banyak dihabiskan di Bandung, tempat keluarganya pindah ketika ia masih kecil. Di kota ini, Iwan mulai menunjukkan minat besar terhadap seni, khususnya musik.
Pendidikan formalnya dimulai di Bandung. Dia menempuh sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Minat Iwan terhadap musik mulai berkembang sejak usia muda. Ia belajar bermain gitar dan sering tampil di acara-acara sekolah.
Selepas SMA, Iwan melanjutkan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) meskipun tidak menyelesaikan pendidikannya di sana. Di IKJ, ia semakin terasah sebagai seorang seniman yang kreatif.
Perjalanan Karier sebelum Bermusik
Sebelum dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu, Iwan Fals mulai menulis lagu sejak remaja. Di usia muda, ia sering mengamen di jalanan, bus, hingga kampus-kampus untuk mencari nafkah.
Pengalaman mengamen ini memberinya banyak inspirasi dalam menulis lagu yang merefleksikan kehidupan masyarakat kecil di Indonesia. Salah satu pengalaman penting dalam hidupnya adalah mengikuti berbagai festival musik yang menjadi jalan pembuka bagi karier profesionalnya.
Iwan sempat bekerja sebagai pelatih olahraga karena kecintaannya pada seni bela diri. Namun, hasrat utamanya tetap pada musik yang akhirnya mendorongnya untuk merilis album pertama pada akhir 1970-an.
Karier di Dunia Musik
Karir musik Iwan Fals dimulai dengan bergabungnya ia dengan Musica Studio pada 1981. Album pertamanya yang bertajuk "Sarjana Muda" langsung melejit dan menjadi salah satu album legendaris di Indonesia.
Lagu-lagu seperti "Sarjana Muda" dan "Guru Oemar Bakrie" berhasil menangkap realitas sosial masyarakat dengan lirik yang tajam dan penuh kritik.
Iwan Fals dikenal sebagai musisi dengan lirik yang kuat, kritis, dan sering kali menyuarakan isu-isu sosial, politik, serta lingkungan. Beberapa lagunya seperti "Bongkar", "Bento", dan "Yang Terlupakan" menjadi ikon perlawanan generasi muda pada masanya. Ia juga sering berkolaborasi dengan musisi lainnya, seperti Swami dan Kantata Takwa, yang memperkuat posisinya sebagai musisi yang disegani.
Di era 1990-an, Iwan Fals terus aktif berkarya meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk larangan tampil karena lirik-liriknya yang dianggap kontroversial. Namun, hal ini tidak menghentikan semangatnya untuk terus menyuarakan kebenaran melalui musik.
Penghargaan
Sebagai salah seorang musisi terbesar di Indonesia, Iwan Fals telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya di dunia musik. Di antaranya adalah:
1. AMI Awards: Iwan Fals meraih berbagai penghargaan dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) atas album dan lagu-lagunya yang populer.
2. Penghargaan Khusus: Pada tahun 2002, majalah TIME Asia memasukkan Iwan Fals ke dalam daftar "Heroes of Asia" sebagai seorang seniman yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat.
3. Legends Award: Pada 2014, Iwan Fals menerima penghargaan "Legend Award" dari AMI Awards sebagai pengakuan atas dedikasinya di dunia musik selama lebih dari tiga dekade.
4. Doktor Kehormatan: Pada 2018, Iwan Fals menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang seni budaya dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan betapa besar pengaruh Iwan Fals tidak hanya di dunia musik, tetapi juga di masyarakat luas sebagai seorang tokoh yang peduli pada keadilan sosial.
(Red/Nailil Hikmah)
7 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu