Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024: RSF Soroti Kondisi di ASEAN
BeritaNasional.com - Reporters Without Borders (RSF) kembali mengumumkan laporan tahunan mengenai kebebasan pers global.
Laporan ini mencakup penilaian terhadap kondisi kebebasan pers di 180 negara, termasuk negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Penilaian RSF menjadi salah satu barometer penting dalam mengukur sejauh mana pers dapat beroperasi bebas dari tekanan politik, ekonomi, maupun hukum di berbagai belahan dunia.
Metodologi dan Skala Penilaian
Skala penilaian RSF didasarkan pada skor antara 0 hingga 100, dengan 100 sebagai skor terbaik dan 0 sebagai skor terburuk. Penilaian ini menggunakan lima indikator utama, yaitu politik, kerangka hukum, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Indeks kebebasan pers ini memberikan gambaran situasi kebebasan pers suatu negara selama satu tahun terakhir.
Daftar Indeks Kebebasan Berekspresi di ASEAN
1. Timor Leste menempati posisi pertama sebagai negara dengan kebebasan pers terbaik di ASEAN, memperoleh skor 78,92 poin.
Di tingkat global, Timor Leste berada di peringkat ke-20. Namun, pencapaian ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, di mana negara ini mencatat 84,49 poin dan menempati peringkat ke-10 dunia.
2. Thailand menempati posisi kedua di ASEAN dengan skor 58,12 poin, sekaligus berada di peringkat 87 dunia. Thailand berhasil menggeser Malaysia dari posisi kedua.
3. Malaysia berada di posisi ketiga ASEAN dengan 52,07 poin, turun signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 62,83 poin dan peringkat ke-73 dunia. Kini, Malaysia berada di peringkat ke-107 dunia.
4. Indonesia menempati posisi keempat ASEAN dengan skor 51,15 poin, turun dari 54,83 poin pada tahun 2023. Indonesia berada di peringkat ke-111 dunia.
5. Brunei Darussalam berada di posisi kelima dengan 50,09 poin, menempati peringkat ke-117 dunia.
6. Singapura mencatat skor 47,19 poin.
7. Filipina berada di angka 43,36 poin.
8. Kamboja memperoleh 34,28 poin.
9. Laos mencatat skor 33,76 poin.
10. Myanmar hanya memperoleh 24,41 poin.
11. Vietnam berada di posisi terakhir di ASEAN dengan 22,31 poin.
Penurunan Global Akibat Tahun Pemilu
RSF mencatat bahwa penurunan skor kebebasan pers tidak hanya terjadi di ASEAN, tetapi juga secara global. Tahun 2024 dianggap sebagai tahun pemilu terbesar dalam sejarah dunia, yang sering kali disertai dengan peningkatan kekerasan terhadap jurnalis. Situasi ini berdampak pada capaian Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024.
Penilaian kebebasan pers oleh RSF menunjukkan bahwa sebagian besar negara ASEAN masih menghadapi tantangan besar dalam upaya meningkatkan kebebasan informasi.
Penurunan skor di banyak negara menandakan perlunya langkah-langkah konkret untuk melindungi jurnalis dan memperkuat ekosistem media yang bebas serta bertanggung jawab. Kerja sama regional dan dukungan internasional menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini.
(Red/Fadia Rahma B)
7 bulan yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu