Israel Tarik Pasukan Tentara dari Kota Rafah Palestina

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 19 Januari 2025 | 19:30 WIB
Pasukan tentara Israel. (Foto/Pixabay)
Pasukan tentara Israel. (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Tentara Israel Defence Forces (IDF) menarik pasukan dan peralatan tempur dari pusat Kota Rafah di Jalur Gaza Selatan ke Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir dan Gaza., 

Dilansir dari Antaranews pada Minggu (19/1/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya berencana mempertahankan dan memperkuat militer di koridor tersebut.

Sementara itu, Israel bakal menarik pasukan dari Koridor Philadelphia di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hamas.

setelah bermediasi, Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata mulai 19 Januari hingga 42 hari ke depan.

Artinya, kesepakatan ini mengakhiri peperangan yang mengakibatkan jatuhnya 46 ribu korban jiwa yang merupakan warga Palestina dalam 15 bulan. sedangkan Israel kehilangan 1.500 warga.

Tak hanya itu, peperangan ini juga menyebar ke Lebanon dan Yaman serta memicu perang rudal antara Israel dan Iran.

Tahap pertama kesepakatan melibatkan pembebasan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar seribu tahanan Palestina.

Pasukan Israel harus mundur ke perbatasan Jalur Gaza, meskipun mereka akan tetap berada di sana untuk saat ini.

Atas gencatan senjata di hari pertama, pengiriman bantuan kemanusiaan akan meningkat menjadi 600 truk per hari, termasuk 50 truk berisi bahan bakar dan warga Palestina akan menerima 200.000 tenda dan 60.000 rumah mobil.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sebagai penjamin kesepakatan mendirikan pusat koordinasi di Kairo yang akan mengawasi kedua pihak melaksanakan isi kesepakatan.

Di hari ke-16 gencatan senjata, Israel dan Hamas bakal memulai pembicaraan tahap kedua yang mencakup pembebasan sandera yang tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh pasukan Israel.

Di tahap ketiga, para penjamin bakal membahas pertukaran jenazah, pembangunan kembali Jalur Gaza, dan diakhirinya blokade.

Diketahui, kesepakatan ini menjadi yang kedua antara Israel dan Hamas. Sebelumnya, perjanjian pada November 2023 hanya hanya bertahan enam hari.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: