Menteri Imipas: WNA Pembuat Konten Sogok ke Petugas sudah Dicekal

BeritaNasional.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyatakan konten video yang disebarkan WN China diduga menyogok petugas imigrasi Bandara Soetta tidaklah benar. 

Hal itu disampaikan Agus, setelah memastikan hasil pengecekan CCTV yang tidak ditemukan adanya bukti petugas imigrasi menerima uang seperti dalam konten.

"Sejauh hasil pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan internal belum ditemukan bukti," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Oleh sebab itu, Agus menegaskan, pihaknya tengah memburu sosok WN China tersebut. Di mana diketahui kalau pria tersebut berinisial LB yang tiba dari terminal 2 kedatangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Bahkan, Agus telah memerintahkan tindakan tegas untuk mencekal dan tangkal WN China. Karena tindakannya yang sengaja membuat video bernada negatif tentang imigrasi di Indonesia.

"Sudah dicekal di semua Tempat Pemeriksaan Imigrasi untuk diamankan dan klarifikasi," ujarnya.

"Bahkan kita dapat info yang bersangkutan juga buat konten dengan anggota Lantas. Nanti kita akan tangkal bisa 10 tahun atau seumur hidup," tambahnya.

Sementara dilihat dari unggahan video yang viral di media sosial, tampak jika WN China yang berperawakan botak itu sengaja menyelipkan uang sebesar Rp 500 ribu di dalam paspornya. 

Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan proses pengecekan keimigrasian ketika masuk ke Indonesia. Meski demikian tidak dijelaskan secara detail perihal bagaimana proses suap itu terjadi.

Namun dari salah satu akun yang sempat memuat video tersebut, akun resmi X @ditjen_imigrasi sempat merespon bahwa informasi suap yang diterima tersebut tidaklah benar.

“Kami sampaikan bahwa video ini tidak benar. Sudah terkonfirmasi langsung bahwa petugas tidak meminta atau menerima imbalan apapun dari WNA tersebut. Dalam video juga sama sekali tidak ada bukti bahwa petugas melakukan hal tersebut,” tulis akun resmi Ditjen Imigrasi.

“Kedua WNA tersebut diketahui melintas pada Terminal 2 Kedatangan dengan autogate, sehingga tidak melalui konter manual dengan petugas Imigrasi. Data kronologi sudah disesuaikan dengan rekaman CCTV, yang membuktikan bahwa petugas tidak meminta dan menerima apapun dari ybs,” tambahnya.