Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pramono-Rano Bakal Bangun Giant Mangrove Wall

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 21 Januari 2025 | 18:25 WIB
Anggota Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga, saat diskusi bersama Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025). (BeritaNasional/Lydia)
Anggota Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga, saat diskusi bersama Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025). (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno akan menanam mangrove untuk mengatasi banjir rob di pesisir Jakarta.

Hal ini diungkapkan langsung oleh pakar tata kota yang juga tergabung dalam Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga, dalam diskusi bersama Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Nirwono mengatakan program penanaman mangrove ini akan diberi nama Restorasi Pesisir Utara (SIPUT) berupa giant mangrove wall.

"Ini bukan untuk membandingkan dengan program pusat, giant sea wall. Ini untuk memperkuat. Kalau pemerintah nanti melanjutkan giant sea wall, Pemda DKI mau ngapain? Kita melakukan giant mangrove wall," kata Nirwono dalam paparannya.

Nirwono menjelaskan panjang pantai di Jakarta adalah 32 kilometer. Ditargetkan, mangrove ditanam sepanjang 1 kilometer per tahun.

"Kalau kita lihat dari pantai utara Jakarta, kan sebagian tidak bisa ditanami mangrove. Misalnya, Tanjung Priok, Pelindo ya. Artinya, hanya ada beberapa lokasi yang masih mungkin untuk ditanami mangrove. Maka, kami akan membangun giant mangrove wall," ujar Nirwono.

Pramono-Rano akan meminta orang yang menanam mangrove ini adalah para nelayan atau warga sekitar. Mereka diberi tanggung jawab untuk mengelolanya.

"Jadi, para nelayan, warga sekitar yang langsung terdampak justru yang bertanggung jawab untuk apa? Menanam, memelihara, merawat, bahkan nanti diberi honor. Kenapa? Karena pada saat nanti mangrovenya besar dan sebagainya, yang mendapat keuntungan siapa? Justru, mereka nanti yang akan memanen," jelas Nirwono.

"Ada ikan, kepiting, udang, kerang, dan sebagainya. Justru ada di mangrove. Ini yang membedakan secara umum program yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat," sambungnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: