Abdukodir Khusanov Blunder saat Laga Debut, Pep Guardiola: Dia Akan Ambil Pelajaran

BeritaNasional.com -  Pemain anyar Manchester City Abdukodir Khusanov memulai debut saat tim berhadapan dengan Chelsea dalam laga pekan ke-23 Premier League musim 2024/2025 di Stadion Etihad, Manchester, pada Minggu (26/1/2025) dini hari WIB. 

Namun, saat pertandingan baru berjalan tiga menit, pemain Tim Nasional (Timnas) Uzbekistan ini melakukan blunder fatal yang mengakibatkan gol bagi Chelsea.

Sundulan Khusanov yang mengarah ke kiper Ederson dipotong oleh Nicolas Jackson. Jackson langsung mengoper bola ke Noni Madueke yang berbuah gol.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan Abdukodir Khusanov bakal mengambil pelajaran dari pertandingan debutnya dan melakukan yang terbaik di laga berikutnya.

"Menurut saya, ini bukan awal yang terbaik, bukan? Dia akan mengambil pelajaran. Dia masih muda dan telah berkembang selama bertahun-tahun," ungkap Pep yang dikutip dari laman resmi klub pada Minggu (26/1/2025).

Bek muda Uzbekistan yang tiba dari Lens pada Senin lalu langsung diberi kesempatan bermain bersama pemain baru lainnya Omar Marmoush.

Bukan hanya itu, Khusanov harus menerima kartu kuning saat laga baru berjalan enam menit.

Namun, alih-alih menyerah di bawah tekanan, Khusanov berdiri tegak dan mendapat dukungan dari rekan setimnya di City dan para penggemar di Etihad.

“Itu tidak mudah. ​​Saya suka reaksi rekan-rekannya. Dia melakukan satu sesi latihan. Dia akan belajar. Dia masih muda dan dia akan mengambil pelajaran dari itu,” kata pelatih asal Spanyol ini.

Dalam pertandingan ini, Khusanov berhasil berkontribusi menggagalkan peluang Chelsea yang diciptakan Jadon Sancho sebelum akhirnya Man City menyamakan kedudukan melalui Josko Gvardiol.

Hingga akhirnya, Pep memutuskan menarik Khusanov di awal babak kedua dan menggantikannya dengan John Stone. Sebab, Pep ingin fokus pada pertandingan besar Liga Champions pada Rabu di kandang sendiri melawan Club Brugge.

Sang pelatih juga mengungkapkan bahwa ia sadar bek muda itu sudah mendapat kartu kuning.

"Dia tidak bisa berbahasa Inggris. Dalam situasi seperti itu, tidak banyak yang bisa dikatakan, dia tahu dia telah melakukan kesalahan. Apa yang bisa saya katakan - jangan membuat kesalahan! Dia tahu itu!" tandasnya.