Jojo & Fajar/Rian Tumbang di Final, Tak Ada Atlet Tanah Air yang Juara Indonesia Masters 2025

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 26 Januari 2025 | 22:35 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final Indonesia Masters 2025. (Foto/PBSI)
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final Indonesia Masters 2025. (Foto/PBSI)

BeritaNasional.com - Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai wakil Indonesia harus tumbang di final Indonesia Masters 2025 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025) sore WIB.

Alhasil, tidak ada pebulu tangkis tanah air yang berhasil menjuarai turnamen dengan kategori super 500 tersebut. 

Jonatan Christie menempati runner-up Indonesia Masters 2025 setelah tumbang oleh wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, melalui rubber game dengan skor 21-18, 17-21, dan 18-21, Minggu.

Atlet yang akrab disapa Jojo ini mengatakan  Kunlavut bermain dengan sabar dan tenang sehingga tidak melakukan kesalahan sendiri.

“Kunlavut bermain sangat baik, sangat sabar. Dia coba lebih tenang lagi dan benar-benar berusaha untuk tidak gampang mati sendiri. Di pertengahan gim ketiga, dia benar-benar berusaha menahan, bahkan saat reli-reli panjang,” ungkapnya yang dikutip dari Antaranews dalam jumpa pers setelah pertandingan pada Minggu.

Sementara itu, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tunduk oleh ganda Malaysia Wei Chong Man/Kai Wun Tee dua gim langsung, 11-21 dan 19-21 pada babak final Indonesia Masters 2025.

Fajar/Rian harus mengakui ketangguhan Man/Tee dua gim langsung, 11-21 dan 19-21 pada babak final Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu sore WIB.

Fajar mengatakan Man/Tee sangat agresif dan memiliki kecepatan dan kekuatan pukulan yang luar biasa.

"Mereka dari awal benar-benar sangat agresif dua-duanya. Mereka punya kecepatan dan kekuatan pukulan yang luar biasa. Mereka pemain muda yang sedang naik daun," ucap Fajar dalam konferensi pers seusai pertandingan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: