Penurunan Status ke Level III (Siaga), Pengungsi Gunung Ibu Akan Dipulangkan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 29 Januari 2025 | 16:30 WIB
Kegiatan pembagian makanan SMK Akesibu Halmahera Barat (BeritaNasionaol/BNPB)
Kegiatan pembagian makanan SMK Akesibu Halmahera Barat (BeritaNasionaol/BNPB)

BeritaNasional.com -  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menurunkan status Gunung Ibu dari yang semula status Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Penurunan status level gunung ini terhitung mula, Selasa (28/1/2025) pukul 17.00 WIT.

"Secara bersamaan PVMBG turut memerbaharui rekomendasi radius rawan bencana dalam radius 4 kilometer dan 5 kilometer dari arah bukaan kawah bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. 

Seiring penurunan status ke Level III dan berakhirnya masa SK Tanggap Darurat Erupsi Gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Bupati Halmahera Barat menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu No.46/KPTS/I/2025 selama 14 hari yang berlaku sejak Rabu 29 Januari hingga 11 Februari 2025 mendatang.

"Pemerintah daerah setempat berencana akan memulangkan pengungsi kembali ke rumah masing-masing mulai hari ini"

Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Erupsi Gunung Ibu yang bermarkas di Jailolo mencatat data pengungsi per Selasa (28/1/2025) sebanyak 541 kepala keluarga atau 1.425 jiwa. Para pengungsi tersebar di sembilan titik lokasi pengungsian. 

Dalam rangka mempersiapkan pemulangan pengungsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat akan melakukan beberapa langkah antisipasi antara lain pemeriksaan kesehatan pengungsi, pemeriksaan kondisi/situasi pemukiman masyarakat meliputi sumber air, listrik, dan bangunan, serta pemenuhan kebutuhan dasar selama tiga hari bagi pengungsi yang pulang ke rumah.

"Meskipun sudah diperkenankan kembali ke rumah BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap mematuhi rekomendasi terkait radius aman yang telah ditetapkan," ungkapnya. 

Masyarakat sekitar Gunung Ibu diharapkan untuk selalu waspada potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak gunung berketinggian 1.340 mdpl ini, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak. 

Lebih lanjut disampaikan Abdul, BNPB hingga saat ini terus melakukan pendampingan Satgas PB Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat. Tim BNPB akan memersiapkan penguatan jalur komunikasi siaga bencana serta penyusunan dan uji SOP alur koordinasi peringatan dini gunung api. Upaya mitigasi dan pemantauan akan terus dilaksanakan untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Ibu.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: