Parah, Israel Minta UNRWA Hentikan Operasinya di Perbatasan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 29 Januari 2025 | 21:30 WIB
UNRWA (Foto/UNRWA)
UNRWA (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Duta Besar Israel untuk PBB mengatakan, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), harus menghentikan operasinya di negara itu dalam waktu 48 jam.

Danny Danon, Duta Besar Israel untuk PBB mengatakan, sesuai dengan hukum Israel yang berlaku, menyusul penghentian perjanjian sementara, UNRWA harus menghentikan operasinya dan mengosongkan semua kantornya di Yerusalem.

“Keputusan ini tidak mudah dan juga tidak dibuat dengan cepat. Ini bukan keputusan politik, namun suatu hal yang perlu dilakukan. Keputusan ini dibuat setelah berpuluh-puluh tahun pengkhianatan yang dilakukan oleh sebuah lembaga yang menyimpan agenda politik, mengabaikan dan menyembunyikan (fakta) atas prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata Danon dikutip dari VOA.

Danon mengatakan, keputusan itu harus dilakukan UNRWA. Namun UNRWA menolak permintaan Israel yang tidak masuk akal.

UNRWA mengatakan, jika Israel mengancam untuk menutup markas besarnya di Yerusalem Timur, maka dampak yang sangat besar segera dirasakan oleh puluhan ribu warga Palestina.

UNRWA menangani 12 sarana yang menyediakan layanan penting bagi publik di seluruh Yerusalem timur, termasuk sekolah-sekolah yang menerima sedikitnya 1.200 anak dan klinik-klinik gratis yang melayani lebih dari 70.000 orang.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: