Menteri ESDM Pastikan Elpiji 3 Kg Tidak Langka

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 30 Januari 2025 | 20:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia (Beritanasional/Lydia)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan tidak ada kelangkaan dalam distribusi gas elpiji (LPG) 3 kilogram.

“Langka sih enggak. Saya pastikan enggak. Enggak ada (kelangkaan). Tapi memang setiap rumah tangga dibatasi (pembeliannya),” kata Bahlil dikutip dari Antara.

Bahlil menjelaskan, saat ini hal yang sedang dilakukan oleh pemerintah, adalah pembatasan pembelian gas LPG 3 kg.

Misalkan, lanjut dia, apabila satu rumah tangga per bulannya membutuhkan 10 tabung, namun tiba-tiba membeli 30 tabung, maka terjadi kejanggalan.

“Pasti kami batasi pembeliannya. Karena kalau beli banyak seperti itu, pasti ada maksud lain. Itu yang kami tata,” ujarnya.

Pembatasan pembelian gas LPG 3 kg tersebut, kata Bahlil, bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa LPG 3 kg merupakan salah satu bentuk subsidi energi dari pemerintah.

“Rp 80 triliun lebih anggaran pemerintah dikeluarkan untuk menangani subsidi LPG ini,” ucapnya.

Oleh karena itu, Bahlil meminta mereka yang tidak termasuk dalam golongan penerima subsidi, termasuk membeli LPG 3 kg untuk kebutuhan industri, agar tidak ikut membeli LPG 3 kg.

“Jangan pakai LPG 3 kg karena LPG 3 kg itu kan subsidi pemerintah,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho menyampaikan bahwa memang terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di berbagai lokasi karena pemerintah mengurangi kuota gas elpiji bersubsidi pada 2025 ini.

"Dikarenakan antara usulan kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," ujarnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: