Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Gunakan TGUPP Setelah Dilantik Jadi Gubernur DKI

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menegaskan bahwa dirinya tidak akan menggunakan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) setelah dilantik menjadi kepala daerah.

Pramono mengatakan bahwa dia tidak akan membawa ASN dari mana pun. Oleh karena itu, dia akan bekerja dengan ASN Jakarta yang ada.

"Saya tidak akan menggunakan atau memakai apa yang disebut dengan TGUPP," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Pramono menjelaskan bahwa birokrasi di Jakarta sudah matang dan baik, sehingga dia tidak akan menggunakan orang luar dalam bekerja.

"Saya memang ingin yang lebih fungsional karena saya meyakini birokrasi pemerintahan di Jakarta ini salah satu birokrasi pemerintahan yang sudah baik, sudah kuat, sehingga itulah yang akan saya gunakan untuk bersama-sama bekerja membangun Jakarta," tegas Pramono.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, memprediksi Pramono Anung-Rano Karno tidak akan membentuk TGUPP saat resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Sebab, ujar Khoirudin, pada saat itu PDI Perjuangan (PDIP) menolak keras ketika Anies Baswedan memimpin Jakarta dengan TGUPP.

"Sebetulnya TGUPP Pak Anies kemarin pun ditolak oleh PDI Perjuangan. Sekarang giliran menang, masak dibuat lagi?" kata Khoirudin sambil tertawa kecil, Minggu (22/12/2024).

Khoirudin mengungkapkan bahwa PDIP saat itu menilai TGUPP menghambat kerja Anies selaku gubernur karena sudah ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Artinya, kalau memang TGUPP kemarin zaman Pak Anies menjadi penghambat karena gubernur sudah punya SKPD, saya yakin PDIP tidak akan membuat TGUPP lagi. Karena apa? Karena kemarin saja sudah ditolak," ujar Khoirudin.