Iwan Fals Legenda Musik Kritik yang Tidak Lekang oleh Waktu
BeritaNasional.com - Penyanyi legendaris Iwan Fals dan sang istri Rosanna, menjadi perbincangan publik karena mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Keduanya dimintai keterangan terkait laporan dugaan pemalsuaan surat berharga organisasi Orang Indonesia (OI).
Terlepas dari kehadirannya di kantor polisi tersebut, Iwan dikenal sebagai pencipta lagu yang lantang dan berani.
Berikut ulasan singkat sang legendaris: Virgiawan Liestanto merupakan nama asli Iwan Fals yang lahir 3 September 1961. Ia dikenal sebagai penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia.
Gaya bermusiknya telah dikatakan sebagai pop, rok, country, dan folk pop dan liriknya banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik. Iwan Fals masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Surat Untuk Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara
Iwan memiliki klub penggemar besar yang disebut 'OI' (ditulis sebagai huruf kecil oi), dia menyatakan "Oi sebenarnya bukan Orang Indonesia.
"Jadi banyak teman (penggemar) yang wajahnya saya kenal, tapi [saya] tidak ingat nama mereka."
Dia mulai memanggil para penggemarnya yang sering datang ke rumahnya untuk mendengarkan penampilan live akustik gratisnya dengan "Oi" yang secara harfiah berarti "Hei".
Oleh karena itu, para penggemar memakai OI sebagai nama fan club dan menjadikannya sebagai singkatan dari Orang Indonesia karena akronim harus mengandung arti. Ide penamaan Orang Indonesia berasal dari yayasan milik Iwan Fals, Yayasan Orang Indonesia.
7 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu