Bukan Hanya Lantas, Kapolda Metro Jaya Perkuat Tim Pemecah Macet dengan Brimob dan Sabhara

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 11 Februari 2025 | 13:18 WIB
Ilustrasi kawasan jalan Sudirman-Thamrin Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi kawasan jalan Sudirman-Thamrin Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Kemacetan yang melanda Jakarta ternyata menjadi perhatian serius dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Dia pun secara resmi telah membentuk 'Tim Pemecah Macet' demi mengurai kemacetan lalu lintas.

Bahkan dalam pelaksanaannya, Jenderal Bintang Dua Polri itu juga turut melibatkan personel lalu lintas, anggota Samapta, hingga Brimob dalam 'Tim Pemecah Macet' ini.

"Dengan kolaborasi yang baru, karena yang biasa ahli yang mengatur-ngaturnya anggota lalu lintas, tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimobnya juga nanti di patroli," kata Karyoto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Dimasukkannya Sabhara dan Brimob dalam 'Tim Pemecah Macet', kata Karyoto, telah dilakukan berdasarkan hasil rapat dengan Ditlantas, Dirsamapta, serta Dansat Brimob perihal peran dan tugas dari tim tersebut.

Setiap personel yang tergabung dalam 'Tim Pemecah Macet' nantinya akan berpatroli menggunakan kendaraan roda dua untuk mengurai titik-titik kemacetan lalu lintas di jalan Ibu Kota.

"Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, sudah ngantre. Kalau motor kan ya bisa, kalau memang sangat dibutuhkan bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan," ujarnya.

Sedangkan, Karyoto menjelaskan terkait volume kendaraan di Jakarta yang menurun saat akhir pekan, namun kerap kali tetap macet. Sehingga, dia melihat perlu adanya pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kesemrawutan.

Seperti halnya dicontohkannya kemacetan yang terjadi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Di mana kemacetan terjadi lantaran crossing kendaraan menuju Jalan MH Thamrin.

"Hari Sabtu-Minggu itu kalau volume kendaraan di Jakarta, tentunya berkurang lebih dari 50 persen. Karena kebanyakan pegawai, karyawan-karyawan yang ada di Jakarta itu adalah orang yang tinggal di aglomerasi, seperti Depok, Bekasi, maupun Tangerang. Sehingga, agak aneh kok hari Sabtu dan Minggu macet," kata Karyoto.

"Kalau crossing itu dilancarkan, putarannya lebih cepat. Hanya saja putaran dari sebelah kanan yang nabrak arah dikendalikan. Karena keluar dari (hotel) Kempinski satu jalur, itu menghambat yang berputar ke arah itu. Sehingga harus saling... kalau efek domino itu, ini kemacetan di sini ternyata bukan di sini saja, yang di sini dilancarkan efeknya begitu," tambah dia.

Alasan Dibentuk Tim Pemecah Kemacetan

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, sempat menjelaskan alasan dibentuknya tim pemecah macet yang akan bertugas guna mengurai kesemrawutan jalan di Jakarta.

"Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi. Bahkan saya sendiri ketika saya berkendara, banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh," ucap Karyoto.

Meski begitu, dirinya belum merinci lebih jauh akan tugas tim pemecah macet itu. Tapi, dirinya menyebut tim itu nantinya bakal fokus pada rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kemacetan.

"Tentunya dengan cara rekayasa, pelayanan yang humanis, memberikan kesejukan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan dengan sabar dan cepat akan lebih memperlancar situasi arus lalu lintas," kata dia lagi.sinpo

Editor: Iman Kurniadi
Komentar: