Menko Yusril: Pemulangan Reynhard Sinaga Bukan Prioritas Pemerintah

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 11 Februari 2025 | 15:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. (Foto/Ist)
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. (Foto/Ist)

BeritaNasional.com -  Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa pemulangan terpidana kasus pemerkosaan, Reynhard Sinaga, tidak menjadi prioritas pemerintah. Orangtua Reynhard hanya meminta pemerintah Indonesia untuk memulangkan anaknya.

"Reynhard itu sudah saya jawab, tidak menjadi prioritas bagi kita," ujar Yusril di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Yusril menuturkan, banyak warga negara Indonesia yang terjerat kasus dan dipenjara di luar negeri. Pemerintah akan memilih mana terpidana yang menjadi prioritas untuk dipulangkan.

"Karena kita menghadapi banyak sekali kasus-kasus serupa yang terjadi di Saudi Arabia, maupun juga di Malaysia, dan itu lebih menjadi prioritas kita untuk diselesaikan," jelasnya.

Sebelumnya, keluarga pelaku kriminal berat di Inggris, Reynhard Sinaga, meminta pemerintah untuk memulangkan putranya yang saat ini menjalani hukuman seumur hidup di Inggris.

Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI (Kemenko Kumham Imipas). Kemenko Kumham Imipas saat ini sedang menjajaki negosiasi dengan pemerintah Inggris untuk memulangkan terpidana seumur hidup tersebut.

Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Kumham Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah, kemarin menyatakan bahwa proses pemulangan Reynhard Sinaga (41) akan segera dibahas dengan Kedutaan Besar Inggris.

"Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikan yang bersangkutan. Pihak Kedutaan Besar Inggris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami. Mudah-mudahan kita bisa mengembalikan," ujar Ahmad, dikutip dari Antara.

Ahmad mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan orangtua Reynhard, Saibun Sinaga dan Normawati Silaen.

Kedua orangtua Reynhard menangis saat menyampaikan keinginan mereka agar anaknya dipulangkan. Reynhard disebut kesulitan berkomunikasi karena penjara sangat tertutup.

Pria berkacamata itu sempat disebut mengalami tekanan psikis hebat karena aksi perundungan di dalam penjara.

Reynhard diyakini telah menyerang secara seksual 212 pria, dengan sekitar 60 korban yang belum teridentifikasi. Reynhard, yang saat itu tengah menempuh studi doktoral di Universitas Leeds, dikenal sebagai pemerkosa berantai dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah Inggris.

Modusnya adalah membius dan menyerang pria muda yang mabuk atau tersesat di luar kelab malam dan pub di Manchester.

Reynhard ditahan di penjara Wakefield, Yorkshire, yang dikenal sebagai salah satu lapas dengan keamanan tertinggi di Inggris.sinpo

Editor: Iman Kurniadi
Komentar: