Kader PDIP Gunakan Alasan Sakit untuk Mangkir Panggilan, KPK: Kami Tak Masuk ke Politik

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 12 Februari 2025 | 15:51 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mangkir dari panggilan KPK karena sakit. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mangkir dari panggilan KPK karena sakit. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak akan masuk unsur politis dalam mengusut perkara yang melibatkan politikus PDIP.

Hal itu diucapkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menanggapi banyaknya politikus PDIP yang beralasan sakit hingga tak bisa memenuhi panggilan.

Di antaranya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), dan eks anggota Bawaslu Agustiani Tio.

“Penyidik dalam hal ini melihat sebatas unsur formal dan materiel saja. Jadi, kita tidak masuk ke politis maupun hal di luar itu,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih, Rabu (12/2/2025).

Dia mewajarkan apabila masyarakat memiliki anggapan banyak kader PDIP menggunakan alasan sakit untuk mangkir dari panggilan. Meski demikian, KPK tak melihat hal tersebut.

“Saya sih belum lihat itu, tapi kalau ada pandangan seperti itu sah-sah saja,” katanya.

Sebelumnya, Ita dikabarkan sakit dan diopname di RS Wongsonegoro Semarang sehingga KPK tak bisa memeriksanya bersama Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri.

KPK mengaku mendapatkan informasi tersebut dari staf Ita yang mulanya bersedia mengunjungi KPK untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

Di sisi lain, Agustiani Tio juga menggunakan alasan sakit untuk berobat ke Guangzhou, China. Dia dikabarkan memiliki penyakit kanker dan sedang dirawat di RS Mitra Keluarga Depok.

Penasihat hukum Tio sudah mengajukan surat kepada KPK yang pada intinya meminta keringanan agar kliennya bisa berobat ke China. Ia juga tak masalah apabila KPK mendampingi berobat.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: