Istana Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Akan Kurangi Pegawai dan Layanan Publik

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB
Sejumlah pegawai sedang berjalan. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Sejumlah pegawai sedang berjalan. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi (Uki), memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada pengurangan pegawai maupun kualitas layanan publik.

Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Berita Nasional Malam Beritanasional.com. Menurutnya, isu tersebut masih simpang siur di masyarakat.

“Yang dapat dipastikan, pertama, tidak ada pengurangan jumlah pegawai. Kedua, tidak ada pengurangan kualitas layanan publik,” ujar Uki dalam Dialog Berita Nasional Malam, dikutip Kamis (13/2/2025).

Meski demikian, ia mengaku melihat banyaknya berita viral terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI).

“Sempat viral di media sosial keluhan masyarakat terkait dampak PHK bagi pekerja di instansi milik pemerintah. Banyak juga yang menyayangkan kebijakan efisiensi anggaran ini,” tuturnya.

Uki membantah adanya PHK massal tersebut. Menurutnya, pihak Istana telah melakukan pemetaan isu dan menilai bahwa kabar yang beredar bersifat tidak akurat.

“Beredar informasi yang bisa dikatakan sedikit ‘ugal-ugalan’ terkait PHK di TVRI dan RRI. Kami telah melakukan investigasi, dan dari TVRI serta RRI tidak ada PHK atau pengurangan pegawai,” katanya.

Selain itu, kata dia, yang mengalami efisiensi bukan pegawai tetap, melainkan kontributor atau pekerja lepas di dua instansi tersebut.

“Yang ada adalah efisiensi terhadap kontributor, freelance, atau pekerja lepas, yang memang bukan pegawai tetap. Kurang lebih seperti itu,” ucapnya.

Lebih jauh, Uki menambahkan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan rekonstruksi ulang terkait postur anggaran dan komponen mana saja yang akan dikurangi.

“Tidak hanya soal komponen yang akan dikurangi atau diefisiensikan, tetapi bahkan untuk kontributor dan freelance, jika memungkinkan, kami berharap agar mereka tidak sampai dikurangi,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: