Efisiensi Anggaran di Kemenlu Berdampak pada Perjalanan Dinas

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 13 Februari 2025 | 23:38 WIB
Efisien anggaran (Foto/Pixabay)
Efisien anggaran (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 2,032 triliun dari anggaran sebelumnya Rp 9,8 triliun.

Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) Cecep Hermawan saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

"Baru saja kami juga menerima surat dari menteri keuangan mengenai detail angka efisiensi kementerian luar negeri yaitu menjadi sebesar Rp 2.032.137.571,- (triliun)," ujar Cecep.

Pemangkasan anggaran Kemlu itu bakal berpengaruh pada dua klaster. Pertama efisiensi belanja barang Rp 1.491.450.829 dan efisiensi belanja modal Rp 540.686.742.000

Efisiensi anggaran Kemlu banyak berdampak pada item belanja, salah satunya belanja sewa. Maka banyak berdampak terhadap pembayaran 99 kantor gedung dan wisma perwakilan Kemlu di luar negeri.

"Serta pembayaran fasilitas sewa rumah bagi para home staff kita yang berjumlah 1.133 orang yang saat ini bertugas di luar negeri," jelas Cecep.

Efisiensi anggaran juga berdampak pada perjalanan dinas Kemlu. Serta bersama pada proses mutasi pegawai juga duta besar konsuler jenderal di beberapa negara.

"Sebagaimana dimaklumi untuk tahun 2025 terdapat kebutuhan mutasi untuk sebanyak kurang lebih 750 pegawai beserta keluarga, serta juga dari anggaran yang tersedia saat ini di dipa awal kementerian luar negeri belum juga termasuk mutasi bagi unsur pimpinan perwakilan pada tingkat duta besar, konsul jenderal, konsul serta wakil kepala perwakilan," jelas Cecep.

Ia tidak menjelaskan detail besaran anggaran yang terpangkas. Merujuk anggaran yang ditetapkan sebelumnya yaitu Rp9,8 triliun, 74,69 persen anggaran akan dialokasikan ke belanja yang sifatnya kebutuhan dasar dan mandatory sebesar Rp7,4 triliun.

"Ini dialokasikan untuk belanja pegawai, mutasi home staff, belanja sewa gedung kantor perwakilan duta besar serta konsul jenderal, sewa rumah para humor staff dan pembayaran kontribusi Indonesia pada organisasi internasional, pencetakan paspor stiker visa dan dokumen ke konsuleran lainnya serta Untuk perlindungan warga negara Indonesia," jelas Cecep.

Sedangkan anggaran belanja yang bersifat pelaksanaan tugas dan fungsi esensial Kemlu sebesar 25,31 persen atau Rp2,5 triliun.

"Ini dialokasikan untuk pelaksanaan program pemeliharaan gedung kendaraan dan jaringan serta belanja modal," kata Cecep.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: