Polri Perketat Pengawasan Over Dimensi dan Overload dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025

BeritaNasional.com - Korlantas Polri bersama jajaran Polantas di seluruh Indonesia semakin memperketat pengawasan terhadap pelanggaran Over Dimensi dan Overload (ODOL) dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025. Langkah ini dilakukan untuk menekan angka pelanggaran serta mencegah kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan yang melebihi batas muatan dan dimensi.
Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa kendaraan overload merupakan pelanggaran, sementara over dimensi masuk dalam kategori kejahatan lalu lintas sesuai dengan Pasal 277 Undang-Undang Lalu Lintas.
Modifikasi kendaraan yang memperbesar atau memperpanjang dimensi dinilai berbahaya karena berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
“Overload itu pelanggaran, sedangkan over dimensi adalah kejahatan lalu lintas. Modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar dapat membahayakan pengguna jalan lain,” ujar Agus dikutip, Jumat (14/2/2025).
Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja, dan Jasamarga untuk menindak pelanggaran ODOL secara menyeluruh. Penindakan akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aspek ekonomi, agar pengangkutan barang tetap berjalan sesuai regulasi.
Selain tindakan hukum, Polri juga menekankan pendekatan preemtif dan preventif dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Salah satu langkah yang tengah dikembangkan adalah memasukkan etika berlalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan guna menanamkan kesadaran sejak dini.
“Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa. Jika anak-anak sejak dini memahami pentingnya tertib berlalu lintas, maka kesadaran masyarakat akan meningkat di masa depan,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pihak berwenang dan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan lalu lintas, diharapkan pelanggaran dapat berkurang, sehingga keselamatan dan kelancaran transportasi di Indonesia dapat semakin terwujud.
8 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu