Wanita Jepang Ditangkap karena Merusak Roti di Sebuah Toko, Begini Kronologinya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 16 Februari 2025 | 00:00 WIB
Ilustrasi penangkapan pelaku. (Foto/Freepik)
Ilustrasi penangkapan pelaku. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Seorang wanita di Fukuoka, Jepang, ditangkap pada Senin (9/2/2025) lalu karena diduga meremas roti di sebuah toko serba ada (toserba) dan pergi tanpa membelinya. 

Dilansir dari BBC News pada Sabtu (15/2/2025), pihak kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa wanita berusia 40 tahun tersebut dikenai tuduhan "criminal damage" akibat tindakannya itu.

Menurut keterangan polisi, wanita yang mengaku sedang menganggur itu berdalih bahwa dirinya hanya ingin memeriksa kualitas roti dengan menekan bungkus dengan menggunakan tangannya. Satu bungkus berisi empat roti wijen hitam dan krim keju

Meskipun kemasan roti tetap utuh, salah satu roti di dalamnya rusak akibat ditekan oleh ibu jari kanan wanita tersebut. Jadi, seluruh tas roti tersebut dianggap tidak layak jual.

Pemilik toko Lawson mengungkapkan bahwa wanita tersebut beberapa kali terlihat meremas roti di toko yang sama pada kesempatan sebelumnya. 

Pada hari kejadian itu, setelah melihat roti dalam kondisi rusak, pemilik toko meminta wanita itu untuk membayar. Namun, wanita tersebut menolak dan meninggalkan toko.

Pemilik toko mengejar wanita itu hingga sejauh 1 kilometer sebelum akhirnya berhasil menahannya. 

Polisi kemudian dipanggil ke lokasi dan segera menangkap wanita tersebut. Harga sekantong roti yang rusak diperkirakan sekitar 180 yen (sekitar USD 1,20).

Kasus ini mengingatkan pada tindakan tegas pihak berwenang Jepang dalam menanggapi perilaku iseng yang merusak produk di toko-toko, termasuk "terorisme sushi" yang pernah marak. Yakni, pelaku menjilati botol kecap asin atau merusak sushi yang disajikan di restoran.

Sumber: BBC Newssinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: