Zelensky Serukan Pembentukan Tentara Eropa untuk Hadapi Ancaman Rusia

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 16 Februari 2025 | 02:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto/Instagram/Zelensky.Official)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto/Instagram/Zelensky.Official)

BeritaNasional.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pembentukan tentara Eropa sebagai langkah antisipatif terhadap ancaman Rusia. 

Pernyataan ini disampaikan dalam Konferensi Keamanan Munich di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat mungkin tidak lagi memberikan dukungan penuh kepada Eropa.

Zelensky menegaskan Ukraina tidak akan menerima kesepakatan damai yang dibuat tanpa melibatkannya. Hal tersebut menanggapi  kesepakatan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulai perundingan damai.

"Saya benar-benar percaya waktunya telah tiba. Angkatan bersenjata Eropa harus dibentuk," kata Zelensky dalam pidatonya yang dilansir dari BBC News pada Sabtu (15/2/2025). 

Ia juga menyebutkan pernyataan Wakil Presiden AS JD Vance di konferensi yang sama mengisyaratkan berakhirnya hubungan tradisional antara Eropa dan Amerika. 

"Eropa perlu menyesuaikan diri dengan kenyataan baru ini," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai "pengaturan ulang" bagi NATO dan menekankan pentingnya kekuatan militer yang solid dan nyata.

Zelensky menegaskan bahwa Amerika bisa saja menarik dukungannya dari Eropa dalam menghadapi ancaman yang mengancam benua tersebut. 

"Banyak pemimpin telah berbicara tentang kebutuhan Eropa akan militernya sendiri. Saatnya Eropa memiliki tentara, sebuah tentara Eropa," sebut Zelensky.

Gagasan tentang angkatan bersenjata Eropa sebenarnya bukan hal baru. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah lama mendorong pembentukan militer Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat.

Zelensky mengungkapkan Trump tidak menyebutkan peran Eropa dalam perundingan damai dengan Putin. Menurut dia, Amerika mungkin tidak lagi sepenuhnya mendukung Eropa. 

"Masa-masa ketika Amerika selalu mendukung Eropa sudah lama berlalu," katanya.

Saat invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina mendekati tahun ketiga, peluang Ukraina untuk bergabung dengan NATO masih belum jelas. Menteri Pertahanan AS juga menyatakan bahwa kembalinya Ukraina ke perbatasan sebelum 2014 adalah hal yang tidak realistis.

Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tidak akan mencabut keanggotaan NATO dari meja perundingan dan menekankan bahwa Eropa harus memiliki suara dalam keputusan yang menyangkut masa depan benua itu.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: