Saksi Diminta Serahkan Rekaman CCTV Kematian Dini Sera ke Mantan Pejabat MA

BeritaNasional.com - Jaksa menghadirkan saksi bernama Stephanie Christel dalam sidang kasus dugaan suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
Stephanie adalah keponakan dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, yang terlibat dalam perkara suap vonis bebas di Pengadilan Negeri Surabaya.
Stephanie mengaku diminta Lisa untuk memperlihatkan rekaman CCTV kepada mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, terkait detik-detik kematian Dini Sera Afrianti.
"Bahas CCTV aja karena kan saya ada USB yang diberikan Lisa ke saya. Nah, itu CCTV-nya memang diminta untuk ibu saya antar ke Pak Ricar. Terus saya tunjukkan di situ, ya untuk Pak Zarof nonton," ujar Stephanie pada Selasa (18/2/2025).
Menurut dia, Lisa hanya menginstruksikan via WhatsApp agar rekaman CCTV itu dilihat Zarof dari USB yang dibawakan Stephanie.
"Minta tolong supaya antar ke Pak Ricar agar Pak Ricar bisa lihat. (Rekaman) CCTV sudah Lisa kasih ke saya, di USB," tuturnya.
Stephanie mengaku pernah melihat rekaman isi CCTV tersebut. Dia mengatakan rekaman CCTV itu memperlihatkan kondisi Dini Sera Afrianti dan Ronald Tannur di basement.
"Ya, tentang kondisi almarhum Dini, kelihatan senderan di mobil, samping kirinya mobil itu sih. Terus gerakan mobilnya ke mana, terus gerak-gerik Saudara Gregorius Ronald Tannur juga. Itu ada di situ, dan itu di basement kondisinya," kata Stephanie.
Dalam kasus ini, jaksa mendakwa tiga hakim PN Surabaya menerima suap senilai Rp 1 miliar dan SGD 308 ribu, setara Rp 3,6 miliar, terkait vonis bebas Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti. Ketiga hakim tersebut adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.
Kasus ini bermula dari jeratan hukum terhadap Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti. Ibunya, Meirizka Widjaja, berupaya agar anaknya dibebaskan dengan meminta bantuan pengacara Lisa Rahmat untuk menangani perkara tersebut.
Lisa Rahmat kemudian menemui mantan pejabat MA, Zarof Ricar, untuk mencari hakim PN Surabaya yang dapat menjatuhkan vonis bebas kepada Ronald Tannur.
Akhirnya, suap diberikan dan Ronald Tannur dinyatakan bebas. Namun, terungkap belakangan bahwa vonis bebas itu diberikan karena suap. Jaksa telah mengajukan kasasi atas vonis tersebut. Mahkamah Agung mengabulkan kasasi itu dengan memvonis Ronald Tannur lima tahun penjara.
8 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu