Terungkap, Isi Rekaman CCTV di Depan Kamar Diplomat Arya Daru dari Tengah Malam hingga Pagi

BeritaNasional.com - Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) dalam kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, dengan kepala terlilit lakban masih menyimpan tanda tanya.
Bukti otentik saat ini mengarah kepada hasil rekaman CCTV yang menyoroti depan kamar Arya. Mulai terlihat penjaga indekos yang hanya mengenakan sarung tampak melintas di depan kamar korban pada Selasa (8/7/2025) dini hari pukul 00.27 WIB.
Sambil memegang handphone, penjaga indekos dengan baju menggantung di bahu kirinya berjalan ke arah luar. Pada saat itu, penjaga indekos sempat menengok ke arah jendela kamar sampai akhirnya kembali ke arah dalam indekos.
Terlihat seperti sedang menelpon, penjaga indekos itu kembali ke depan kamar 105 Arya mencoba melihat ke arah dalam. Kejadian ini terekam dalam waktu kamera CCTV sekira pukul 00.27.39 WIB. Sampai selang satu menit, penjaga indekos pun meninggalkan area depan kamar korban.
Kemudian, dalam rekaman CCTV lainnya, pada pukul 05.20.59 WIB, Selasa (8/7), penjaga indekos kembali menengok jendela kamar korban. Kali ini, penjaga indekos telah mengenakan kemeja dan celana pendek sambil membawa sapu.
Saat itu, dia kembali berhenti dan menengok lebih dekat ke arah jendela kamar indekos korban hingga akhirnya beranjak ke arah luar. Kemudian, dia kembali menengok ke arah bawah pintu kamar indekos korban pada 05.21.14 WIB.
Terkait dengan rekaman CCTV itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan aktivitas yang dilakukan penjaga indekos saat itu dalam rangka mengecek korban sesuai permintaan istri korban.
"Benar (penjaga indekos lakukan pengecekan). Istrinya minta penjaga indekos ngecek karena HP suaminya mati," jelas Ade Ary kepada wartawan yang dikutip pada Minggu (12/7/2025).
Ditemukan Tewas
Sementara itu, saat pagi hari, rekaman CCTV kembali memperlihatkan detik-detik jasad Arya baru ditemukan. Semua berawal sekira pukul 08.00 WIB, penjaga indekos yang dibantu satu lelaki mencoba membuka paksa kamar korban.
Hal itu dilakukan karena korban saat dipanggil tidak merespons. Sementara itu, usaha penjaga indekos sempat terlihat dengan mencoba membuka paksa kamar yang terkunci dari dalam.
Hal ini sudah disetujui istri korban yang khawatir karena tak ada kabar dari Arya. Berdasar rekaman, satu orang dengan celana pendek bertugas membuka paksa pintu dimulai dengan cara mencongkel jendela kamar memakai obeng.
Satu orang lainnya merekam dengan ponselnya sebagai dokumentasi. Setelah jendela berhasil dicongkel dan terbuka, kemudian pintu coba dibuka dari dalam oleh mereka. Tetapi, proses tersebut ternyata tidaklah mudah.
Keduanya sempat terlihat kewalahan karena pintu kamar memakai smart lock yang aksesnya hanya dimiliki korban. Sempat mencoba menggunakan kartu akses lain, mereka tetap tidak bisa hingga akhirnya pintu terbuka setelah percobaan berkali-kali.
Setelah masuk ke dalam, tidak lama keduanya keluar lagi dengan kaget segera berupaya mencari bantuan. Hal itu kemungkinan besar karena melihat kondisi korban telah meninggal dengan kepala terisolasi kuning.
Aktivitas Terakhir
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap aktivitas Diplomat Ahli Muda di Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) sebelum ditemukan tewas di kamar indekosnya pada Selasa (8/7/2025).
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi setelah memeriksa total tiga saksi yang mengetahui aktivitas korban selama di indekos.
"Baru tiga ya (saksi diperiksa antara lain) dari pemilik indekos, terus dari penjaga indekos selanjutnya dari saudaranya," kata Rezha saat dihubungi wartawan, Rabu (9/7/2025).
Rezha menyebut, dari hasil pemeriksaan, diketahui aktivitas korban selama tinggal di indekos itu terlihat normal. Rutinitas seperti pekerja pada umumnya, berangkat pagi pulang sore ke indekos.
"Iya, dari keterangan si penjaga indekos pun sama, rutinitas beliaunya itu sama dengan keterangan teman sekantornya ya. Kalau dia itu hanya sampai ke kantor pagi terus pulang, makan, sarapan sudah," tuturnya.
Sementara dari keterangan istri korban, sebelum ditemukan pagi meninggal dunia. Pada malamnya, sekira pukul 21.00 WIB Arya Daru turut berkomunikasi dengan istrinya pada Senin (7/7/2025).
“Komunikasi terakhir itu sekitar jam sembilan malam. Ke istrinya. Istrinya pun mengiyakan, bahwa memang ada komunikasi malam itu. Komunikasinya normal,” ujar dia.
Untuk keterangan dari saksi penjaga indekosan, disebutkan Arya Daru sempat terlihat keluar indekos untuk makan. Dia makan di dapur bersama yang memang disediakan sebagai fasilitas dari indekos tersebut.
"(Korban terakhir dilihat oleh) si penjaga malam, penjaga di rumah malam hari. Dia makan katanya di indekosan itu kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya lah," ungkap Rezha.
Pada saat itu, Arya Daru sempat kembali keluar untuk membuang sampah. Disanalah, penjaga indekosan ditegur korban yang berpapasan dengan dirinya.
"Saat itu malam hari dia makan mungkin habis ngegojek kali ya, memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam 22.00 mendekati 22.30 dia (korban) nyapa 'Ayo mas' Gitu aja," ucapnya.
PERISTIWA | 7 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 13 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu