Terungkap Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Diplomat Arya Daru Ditemukan Tewas di Indekos

BeritaNasional.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini menangani langsung kasus diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan yang tewas di kamar indekos dalam keadaan kepala terisolasi.
“Betul (ditarik). Dalam penyelidikan,” Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana saat dikonfirmasi pada Kamis (10/7/2025).
Proses penyelidikan kasus ini masih berlangsung. Di sisi lain, informasi terbaru beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik saat jasad Arya Daru baru ditemukan pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Terlihat jelas penjaga indekos saat itu hendak membuka kamar korban. Korban saat itu dipanggil, tetapi tidak merespons. Karena terkunci, penjaga indekos dan satu orang lain berusaha membuka paksa pintu kamar nomor 105.
Hal ini sudah disetujui istri korban yang khawatir karena tak ada kabar dari Arya. Berdasar rekaman, satu orang dengan celana pendek bertugas membuka paksa pintu dimulai dengan cara mencongkel jendela kamar memakai obeng.
Satu orang lainnya merekam dengan ponselnya sebagai dokumentasi. Setelah jendela berhasil dicongkel dan terbuka, kemudian pintu coba dibuka dari dalam oleh mereka. Namun, proses tersebut ternyata tidaklah mudah.
Keduanya sempat terlihat kewalahan karena pintu kamar memakai smart lock yang aksesnya hanya dimiliki korban. Mereka berusaha menggunakan kartu akses lain, tetapi tidak bisa. Hingga akhirnya, pintu terbuka setelah percobaan berkali-kali.
Setelah masuk ke dalam, tidak lama keduanya keluar lagi dan segera berupaya mencari bantuan karena melihat kondisi korban yang telah meninggal dengan kepala terisolasi kuning.
Aktivitas Terakhir
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap aktivitas Diplomat Ahli Muda di Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) sebelum ditemukan tewas di kamar indekos pada Selasa (8/7/2025).
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi setelah memeriksa total tiga saksi yang mengetahui aktivitas korban selama di kos.
"Baru tiga ya (saksi diperiksa antara lain) dari pemilik kos, terus dari penjaga kos selanjutnya dari saudaranya," kata Rezha saat dihubungi wartawan pada Rabu (9/7/2025).
Rezha menyebut, dari hasil pemeriksaan, diketahui aktivitas korban selama tinggal di indekos itu terlihat normal. Rutinitas seperti pekerja pada umumnya, berangkat pagi dan pulang sore ke kosan.
"Iya, dari keterangan si penjaga kos pun sama, rutinitas beliau itu sama dengan keterangan teman sekantornya ya. Kalau dia itu hanya sampai ke kantor pagi terus pulang, makan, sarapan sudah," tuturnya.
Sementara itu, dari keterangan istri korban, sebelum ditemukan pagi meninggal dunia, pada malam sekitar pukul 21.00 WIB Arya Daru turut berkomunikasi dengan istrinya pada Senin (7/7/2025).
“Komunikasi terakhir itu sekitar jam 09.00 malam. Ke istrinya. Istrinya pun mengiyakan bahwa memang ada komunikasi malam itu. Komunikasinya normal,” ujarnya.
Untuk keterangan dari saksi penjaga kosan, disebutkan bahwa Arya Daru sempat terlihat keluar kosan untuk makan. Dia makan di dapur bersama yang memang disediakan sebagai fasilitas dari kosan tersebut.
"(Korban terakhir dilihat oleh) si penjaga malam, penjaga di rumah malam hari. Dia makan katanya di kosan itu kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya lah," ungkap Rezha.
Pada saat itu, Arya Daru sempat kembali keluar untuk membuang sampah. Di sanalah, penjaga kosan ditegur oleh korban saat berpapasan.
"Saat itu, malam hari, dia makan mungkin habis ngegojek kali ya, memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi, malam hari itu, dia sekitar pukul 22.00, jam 22.00 mendekati 22.30 dia (korban) nyapa 'Ayo mas' Gitu aja," ucapnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu