Situasi dan Penanganan Bencana 19 Bulan Februari 2025

BeritaNasional.com - Bencana hidrometeorologi masih mendominasi dalam catatan kejadian yang dirangkum oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (18/2/2025).
1. Laporan pertama yang dirangkum adalah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Senin (17/2/2025) pukul 08.00 WIB, yang menyebabkan 94.2 hektare (ha) lahan yang berada di tiga kecamatan terdampak.
Kecamatan yang terdampak tersebut adalah Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Bintan Timur.
BPBD Kabupaten Bintan beserta petugas gabungan lintas instansi melakukan pemadaman dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat.
2. Berikutnya angin puting beliung menerjang Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (18/2/2025).
Peristiwa tersebut tersebut mengakibatkan enam rumah warga rumah terdampak, BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama perangkat desa melakukan perbaikan, asesmen dan berkoordinasi dengan PLN dikarenakan masih padamnya jaringan listrik.
3.Selanjutnya banjir yang merendam tujuh desa yang berada di lima kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat berangsur mulai surut, ketujuh desa tersebut adalah Desa Simpasai dan Desa Pela di Kecamatan Monta, Desa Pandai dan Desa Dadibou di Kecamatan Woha, Desa Rada di Kecamatan Bolo, Desa Sari di Kecamatan Sape dan Desa Hidirasa di Kecamatan Lambu.
Kondisi terkini yang dilaporkan hingga Selasa (18/2/2025) pukul 21.45 WIB, ketinggian air dilaporkan masih fluktuatif mulai dari 20 hingga 60 sentimeter (cm), banjir yang menggenangi Desa Dadibou 20-60 cm, Desa Pandai 20-40 cm, Desa Sari 20-50 cm, Desa Hidirasa 20-200 cm (sudah mulai surut), Desa Rada 20-40 cm (air belum surut) berdampak pada 168 kepala keluarga (kk).
BPBD Kabupaten Bima masih terus melakukan pendataan korban terdampak serta berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat.
Dinamika perubahan cuaca jelang masuknya musim peralihan di sejumlah wilayah Tanah Air diharapkan menjadi atensi bersama untuk kesiapsiagaan.
Kendati sebagian wilayah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem, namun potensi kebakaran hutan dan lahan juga sudah mulai muncul. Upaya pencegahan yang meliputi peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi dan peringatan dini diharapkan dapat dimaksimalkan.
Bentuk sinergi pemerintah, antar lembaga, dunia usaha, media massa dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan ketangguhan bersama dalam menghadapi potensi risiko bencana.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu