Pemprov DKI Ungkap Penyambutan Pramono-Rano Usai Dilantik Bernuansa Betawi

BeritaNasional.com - Plt Kepala Biro Kepala Daerah Setda DKI Jakarta Fanny Panjaitan mengungkapkan pihaknya akan menyediakan acara penyambutan dengan nuansa Betawi untuk Pramono Anung-Rano Karno usai dilantik.

Fanny mengatakan akan berdiskusi dengan komunitas Betawi untuk merumuskan acara penyambutan ini.

"Kami sedang memfinalisasikan, tentunya dengan komunitas Betawi, untuk meramu bagaimana acara penyambutan itu tentunya ada unsur-unsur kebetawian," kata Fanny kepada wartawan di Balai Kota yang dikutip pada Rabu (19/2/2025).

Fanny menuturkan terdapat tiga acara utama yang akan dilakukan Pemprov DKI setelah penyambutan.

Tiga acara itu adalah serah terima jabatan, rapat paripurna, dan pelantikan PKK untuk istri Pramono dan Rano.

"Terkait dengan penyambutan memang pascapelantikan di Istana itu paling tidak ada tiga acara yang memang harus dijalani, yaitu serah terima jabatan, paripurna, dan bersamaan juga di hari tanggal 20 itu ada pelantikan PKK untuk Ibu Tim Penggerak PKK Provinsi, Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia," jelas Fanny.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan dikonfirmasi hadir dalam acara Paripurna Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (20/2/2025) pukul 13.30 WIB.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus kepada wartawan pada Rabu (19/2/2025).

"Ini (undangan) baru kami share. Cuma kemungkinan Pak Anies akan hadir," kata Aga kepada wartawan.

Aga menjelaskan pihaknya juga mengundang para mantan Gubernur mulai Sutiyoso, Fauzi Bowo alias Foke, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Djarot Saiful Hidayat, hingga mantan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

"Dari mantan gubernur, kami undang dari era Pak Sutiyoso, Pak Foke, Basuki ya Ahok, Pak Anies juga kami undang dan kemudian Pak Djarot, terus Pak Pj juga kami undang, Pak Heru, Pak Teguh. Kami undang juga semuanya," ujar Aga.

Kemudian, diundang para mantan ketua DPRD DKI, anggota DPR dapil Jakarta, dan anggota DPD.

"Udangan itu kami memang (mengundang) instansi vertikal maupun instansi terkait, kementerian, itu total 230, 300 lah. Tokoh-tokoh politiknya mungkin lebih banyak dari PDIP ya kalau saya lihat ya," ucap Aga.