Pencairan Bansos Ditargetkan Selesai Sebelum Ramadan

BeritaNasional.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pencairan bantuan sosial (Bansos) triwulan pertama tahun 2025 rampung sebelum bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada awal Maret. Hingga saat ini, progres penyaluran sudah mencapai 90 persen.
"Sekarang sudah 90 persen per hari ini, hampir tuntas untuk triwulan pertama, sudah clear semua," ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dikutip, Kamis (20/2/2025).
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan bahwa penyaluran bansos triwulan pertama masih menggunakan data lama dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, untuk triwulan kedua, pemerintah akan mulai menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini tengah dalam proses validasi.
"Untuk triwulan kedua nanti baru kita pakai data terbaru, DTSEN. Sekarang masih pakai DTKS," jelasnya.
Gus Ipul juga mengajak seluruh kepala daerah untuk aktif dalam proses verifikasi dan validasi data penerima Bansos. Ia menekankan pentingnya keterlibatan bupati dan wali kota agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
"Kami meminta bupati dan wali kota yang baru nanti ikut melihat, menyaksikan, sekaligus ikut verifikasi dan validasi bersama Dinas Sosial, BPS daerah, serta para pilar sosial. Dengan begitu, diharapkan DTSEN bisa menjadi pedoman dalam penyaluran bansos pada triwulan berikutnya," tegasnya.
Dengan pencairan yang hampir rampung dan perbaikan sistem data, pemerintah optimistis penyaluran bansos dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran di masa mendatang.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu