AKBP Rossa Dilaporkan soal Dugaan Intimidasi Saksi, KPK Siap Perlihatkan CCTV

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersedia memberikan bukti rekaman CCTV kepada Dewan Pengawas (Dewas) lembaga antirasuah.
Hal itu dipastikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu merespons tim kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang melaporkan AKBP Rossa Purbo Bekti.
Dalam laporan tersebut, tim kuasa hukum Hasto menuding Rossa melakukan intimidasi saat memeriksa saksi yang merupakan eks Anggota Bawaslu sekaligus kader PDIP Agustiani Tio.
"Kalau terkait intimidasi, ya kita akan siapkan juga kan ada CCTV. Akan kita ambil untuk nanti jadi bukti pada saat dikonfirmasi Dewas,” ujar Asep di Gedung Merah Putih dikutip Kamis (20/2/2025).
Dirinya mengaku tak masalah menunjukkan isi CCTV dan memperlihatkan proses pemeriksaan Rossa tersebut kepada Dewas.
“Jadi ketika misalkan dilaporkan ada intimidasi selama pemeriksaan, yang bersangkutan kita akan tunjukkan, ini pada saat diperiksa CCTV-nya ada," tuturnya.
Asep menegaskan para penyelidiknya bekerja secara profesional, berdasarkan SOP yang ada, juga pada peraturan-peraturan yang berlaku.
Dia justru berterima kasih kepada PDIP karena melaporkan hal tersebut apabila benar-benar terjadi penyimpangan selama sesi pemeriksaan.
"Jadi kalau laporan ke Dewas itu, itu berterima kasih karena memang salurannya di situ, ke Dewas. Dan betul laporannya di sana," ucap Asep.
Sebelumnya, Kuasa hukum Hasto, Johannes Tobing, melaporkan Rossa ke Dewas KPK terkait dugaan intimidasi dan pengancaman terhadap Agustiani Tio.
"Dalam rangka menegakkan hukum yang berkeadilan terhadap adanya dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan penyidik KPK, kami melaporkan saudara Rossa," ujar Johannes.
Merujuk sidang praperadilan pekan lalu, Johannes mengingatkan soal Tio yang mengaku diintimidasi, ditekan, dan menerima pemaksaan dari Rossa.
Selain itu, Johannes juga menyinggung pengakuan Tio yang didatangi seseorang dengan tujuan mengiming-imingi Rp2 miliar agar mantan narapidana itu menyeret Hasto.
Terakhir, dia juga mengungkit soal staf Hasto bernama Kusnadi yang diduga dibohongi sehingga beberapa barangnya dirampas serta disita tanpa menunjukkan surat penyidikan.
"Nah, seluruh rangkaian yang dilakukan oleh penyidik KPK itu yang kita laporkan hari ini ke pimpinan Dewas," tuturnya.
Dirinya memohon kepada Dewas agar menerima laporannya dan menindak Rossa. Sebab, tiga surat yang dikirimkan tim hukum Hasto tak kunjung mendapat tanggapan.
"Yang membuat kami sangat kecewa, dari dua laporan kami sebelumnya sampai hari ini kami tidak pernah dikonfirmasi. Kalau kita laporin harusnya kita diundang dong, diklasifikasi," kata Johannes.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu