Kemenpar Dorong Bali Jadi Pusat Estetika dan Kebugaran

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 21 Februari 2025 | 03:30 WIB
Wisata di Bali (Foto/Pixabay)
Wisata di Bali (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya menjadikan Bali sebagai pusat estetika dan kebugaran dunia, antara lain dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan standar kualitas penyedia layanan estetika dan kebugaran.

"Salah satu yang harus dilakukan adalah melalui peningkatan kompetensi SDM dan standar kualitas penyedia layanan estetika-kebugaran," kata Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto dikutip dari Antara.

Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang pariwisata di Bali.

Hariyanto mengatakan, negara terkemuka dalam layanan estetika dan kebugaran saat ini masih Korea Selatan.

Namun, Bali juga berpotensi untuk menjadi pusat layanan estetika dan kebugaran.

Hariyanto mengatakan, Bali sudah memiliki aset berupa tradisi kebugaran yang berakar dari budaya dan tradisi lokal. Saat ini, Bali juga sudah menjadi salah satu tujuan wisata kebugaran di Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengatakan, peta jalan jangka menengah dan jangka panjang perlu disusun guna mendukung upaya menjadikan Bali sebagai pusat layanan estetika dan kebugaran dunia.

Hariyanto menjelaskan, upaya pengembangan wisata kesehatan Indonesia sampai tahun 2025 difokuskan pada wisata medis dan wisata kebugaran.

"Kedua tematik ini juga merupakan wisata tematik yang akan dikembangkan diversifikasinya pada 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, sesuai dengan draf rancangan teknokratik RPJMN 2025-2029," katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan akan merumuskan rancangan regulasi mengenai kategorisasi daya tarik wisata kebugaran Indonesia, yang akan memudahkan pemerintah memfokuskan peningkatan kualitas produk wisata kebugaran.

Hariyanto menjelaskan, daya tarik wisata kebugaran yang sudah diidentifikasi mencakup hutan ekologi, alam, dan laut; gaya hidup sehat dan kebugaran; kuliner sehat; herbal serta pengobatan komplementer dan alternatif; seni dan acara; kesehatan mental, penyembuhan, dan spiritualitas; serta spa, etno-spa, dan kecantikan.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: