KPK Tahan Hasto Terkait Suap dan Perintangan Penyidikan

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan.
Penetapan tersangka tersebut didasarkan pada Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/ 152/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.
"Dengan sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara dugaan korupsi terkait proses PAW yang dilakukan tersangka Harun Masiku," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih pada Kamis (20/2/2025).
Setyo mengatakan Hasto turut memberikan hadiah atau janji kepada eks anggota Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dan Eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio.
Dalam perkara ini, Hasto dijerat Pasal 21 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Sebelumnya, Hasto mengaku siap lahir batin ditahan lembaga antirasuah. Menurut dia, Indonesia dibangun berdasarkan hukum yang berkeadilan.
"Ya sudah siap lahir batin," ujar Hasto.
Hasto mengatakan penahanannya akan menjadi pupuk bagi demokrasi dan benih mewujudkan suatu sistem penegakan hukum tanpa tebang pilih.
"Tanpa pandang pilih, karena itulah kami yakini karena kami dilatih untuk berjuang dengan keyakinan. Saya tidak menjabat sebagai pejabat negara," katanya.
Meski demikian, dia bersikukuh kasus yang menjeratnya itu tidak berdampak kepada kerugian negara. Ia justru menuding ada kekuasaan di balik penahanannya.
"Kalau penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan terus digunakan, saya meyakini benih dan pupuk demokrasi untuk mengoreksi kekuasaan yang zalim itu akan semakin besar," tandas Hasto.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu