Ini Alasan KPK Pilih Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Hakordia 2026

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Yogyakarta sebagai lokasi puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2026.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan pemilihan ini didasari karakter Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan budaya yang sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi.

“Yogyakarta sebagai kota pendidikan, budaya, serta selaras dengan upaya pemberantasan korupsi,” ujar Budi dalam keterangan tertulis pada Rabu (29/10/2025).

Menurut dia, KPK menilai semangat antikorupsi perlu menyentuh ruang-ruang pendidikan dan budaya sebagai bagian dari jalur pencegahan.

“Khususnya melalui lajur pencegahan dan pendidikan, yang juga masuk ke dalam ruang-ruang pendidikan dan budaya,” kata Budi.

Ia menambahkan, Yogyakarta termasuk salah satu pemerintah daerah dengan tata kelola yang baik.

Dengan demikian, KPK berharap Yogyakarta menjadi contoh bagi daerah lain dalam melakukan perbaikan sistem. 

“Jogja juga salah satu pemerintah daerah yang memiliki tata kelola pemerintahan baik, harapannya juga menjadi salah satu rujukan daerah lain untuk melakukan improvement,” tuturnya.

Budi menjelaskan, KPK melalui fungsi koordinasi dan supervisi terus melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 

Salah satunya lewat Survei Penilaian Integritas (SPI) yang memberi rekomendasi perbaikan atas temuan risiko korupsi di berbagai institusi.

Selain itu, Yogyakarta juga memiliki rekam jejak positif dalam kerja sama program pencegahan korupsi. 

KPK sebelumnya melakukan proyek percontohan desa antikorupsi di wilayah ini yang telah berkembang di setiap provinsi. 

Dalam kesempatan sarasehan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut positif keputusan tersebut dan menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan Hakordia 2026.

“Harapannya, kegiatan ini akan lebih banyak melibatkan masyarakat, mahasiswa, pelajar, termasuk budayawan dan pekerja seni, serta UMKM,” ujar Budi.