KPK Sita Uang Rp 11,7 Miliar terkait Korupsi BPR Bank Jepara Artha

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita uang senilai Rp 11,7 miliar terkait dugaan korupsi pencairan kredit usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha (Perseroda) 2022-2024
Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, uang tersebut disita dari salah satu tersangka berinisial MIA pada Senin (24/2/2025).
“Penyidik KPK telah melakukan penyitaan uang dari tersangka tersangka MIA sebesar Rp 11,7 milyar,” ujar Tessa dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).
Tessa mengatakan, penyitaan dilakukan penyidik sebagai upaya pemulihan kerugian negara akibat pencairan kredit fiktif pada PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda).
“Kerugian negara akibat kredit fiktif ini, saat ini mencapai kurang lebih sebesar Rp 250 miliar,” tuturnya.
Selama penyidikan perkara tersebut, Tessa mengatakan, lembaga antirasuah telah melakukan penyitaan terhadap 5 (lima) unit kendaraan.
“Dua buah Fortuner, dua buah CRV, serta HRV. Kemudian, 130 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 50 milyar dan uang tunai sebesar kurang lebih Rp 12,5 milyar,” kata Tessa.
Ia mengatakan, semua barang yang disita lembaga antirasuah merupakan upaya memulihkan kerugian negara akibat tindak pidana tersebut.
Ia menegaskan, penyidik akan terus mengejar aset milik tersangka baik yang dikuasai keluarga tersangka ataupun yang dikuasai pihak lain.
“Penyidik juga akan mempertimbangkan pemidanaan dan tindakan hukum yang tegas bilamana ada pihak yang tidak mau kooperatif dan sengaja menyembunyikan aset milik tersangka,” tandasnya.
8 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 6 jam yang lalu