BPOM Diminta Perketat Pengawasan Pangan saat Ramadan

BeritaNasional.com - Memasuki bulan suci Ramadan, permintaan masyarakat terhadap berbagai jenis pangan, khususnya takjil dan makanan olahan, mengalami peningkatan signifikan. Kondisi ini berisiko meningkatkan peredaran produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran pangan guna melindungi masyarakat dari risiko pangan berbahaya.
"BPOM harus mengambil sejumlah langkah konkret dalam memastikan keamanan pangan di pasaran," kata Netty, Sabtu (1/3/2025)
Netty menyoroti temuan pada 2024, di mana banyak produk pangan di pasaran terdeteksi mengandung formalin, boraks, pewarna tekstil, serta makanan kedaluwarsa.
"Setiap tahun BPOM menemukan makanan yang tidak layak konsumsi, terutama di pasar tradisional dan penjualan online. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan obat dan makanan,” tegasnya.
Politisi PKS ini menekankan pentingnya inspeksi dan pengujian makanan secara intensif di pasar tradisional, swalayan, hingga e-commerce. Selain itu, edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha juga perlu digencarkan agar mereka dapat mengenali ciri-ciri produk yang aman dikonsumsi serta bahaya zat berbahaya dalam makanan.
"Inspeksi dan pengujian terhadap makanan di pasar tradisional, swalayan, dan e-commerce untuk memastikan produk yang beredar aman dikonsumsi harus dilakukan intensif. Galakkan juga sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat mengenai cara mengenali produk yang aman serta bahaya bahan berbahaya dalam makanan," katanya.
Netty juga meminta tindakan tegas terhadap pelanggar, termasuk penarikan produk yang tidak sesuai standar dan sanksi hukum bagi produsen yang melanggar regulasi.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan dengan memeriksa izin edar BPOM, tanggal kedaluwarsa, serta menghindari makanan yang berwarna mencolok atau berbau mencurigakan.
"Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab BPOM, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai konsumen. Pastikan kita mengonsumsi makanan yang sehat dan aman agar ibadah puasa tetap lancar,"tutupnya.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu