Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Strategis dengan Pengusaha, Bahas Apa?

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan delapan pengusaha terkemuka di Istana Kepresidenan Jakarta.
Diskusi ini bertujuan untuk membahas perkembangan ekonomi nasional dan berbagai program utama yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu strategis. Beberapa topik yang dibahas meliputi program makan bergizi gratis yang menjadi kebijakan unggulan pemerintah, pembangunan infrastruktur, penguatan sektor industri tekstil, serta upaya menuju swasembada pangan dan energi.
Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi bagian penting dari diskusi.
Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasi kepada para pengusaha atas dukungan mereka terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
Pertemuan ini menegaskan pentingnya komunikasi yang erat antara pemerintah dan dunia usaha, dengan tujuan menjaga stabilitas ekonomi dan menarik lebih banyak investasi yang dapat membuka lapangan kerja serta meningkatkan daya saing industri nasional.
Di masa depan, pemerintah berharap sinergi antara sektor publik dan swasta akan semakin kuat, mendukung tercapainya visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi mandiri dan berdaya saing tinggi, sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo.
Delapan pengusaha yang hadir berasal dari berbagai sektor industri, antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Mereka memiliki latar belakang bisnis yang bervariasi, mulai dari pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.
9 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu