Senin, 10 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Optimistis Indonesia Bangkit, SBY Bagikan Resep

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 09 Maret 2025 | 14:30 WIB
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Kebangkitan ekonomi merupakan hal penting yang menjadi salah satu tujuan utama pemerintah. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membagikan resep pengalamannya saat menjadi presiden dan sempat membangkitkan ekonomi Indonesia dari keterpurukan pada awal ia memimpin.

“Saat saya masuk tahun 2004, pertumbuhan ekonomi hanya 4%. Dalam setahun, kami berhasil menaikkannya menjadi 5,1% dan itu terjaga selama 10 tahun,” ucapnya dilansir Antara, Minggu (9/3/2025).

Terpuruknya ekonomi saat itu disebabkan investasi rendah yang diakibatkan tidak adanya stabilitas sosial juga ekonomi.

“Situasi kita waktu itu tidak ada keamanan, tidak ada stabilitas sosial, iklim investasi buruk, tidak ada kepastian hukum, kurangnya infrastruktur. Investment climate was so poor (iklim investasi sangat buruk). Siapa mau investasi di Indonesia? Yang ada capital outflow, rupiah terguncang"

Ia menerangkan untuk membangkitkan dari keterpurukan ekonomi, SBY menerapkan empat kunci utama yaitu meningkatkan konsumsi rumah tangga, meningkatkan belanja pemerintah, memastikan ekspor terus mengalir, dan investasi.

“Termasuk hilirisasi dan industrialisasi yang harus berhasil,” imbuhnya.

Lebih lanjut SBY optimistis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat menghadapi tantangan yang ada dan membawa Indonesia kepada kebangkitan ekonomi.

“Saya yakin pemerintah ini bisa, Presiden Prabowo bisa. Masih ada sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya politik maupun ekonomi, untuk mengatasi situasi dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi kita,” ucapnya.

“Tetaplah optimis memandang Indonesia. Masa depan bisa saja ada masa-masa mendung, tapi Indonesia adalah negara yang hebat,” tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: