Pentingnya Mendorong Pengembangan Sektor UMKM Berbasis Kelapa Sawit

BeritaNasional.com - Kontribusi komoditas kelapa sawit sangat besar terhadap negara Indonesia baik dari aspek ekonomi maupun sosial. Meski demikian, peran dan kontribusi kelapa sawit masih bisa dioptimalkan dengan mendorong hilirisasi dan pengembangan sektor UMKM berbasis kelapa sawit.
Terkait hal tersebut, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Olenka menyelenggarakan kegiatan Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025: Prospek Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Indonesia tahun 2025, yang digelar di Nareswara Ballroom, Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.
Pemimpin Redaksi Olenka, Cahyo Prayogo mengatakan, kegiatan ini bertujuan membuka cakrawala tentang potensi hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit.
Cahyo berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan minat para pelaku UMKM untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam pengembangan bisnis UMKM berbasis kelapa sawit.
“Kegiatan Showcase dan Outlook UMKM Sawit 2025 merupakan hasil kerja sama antara kami dan Badan Pengelola Dana Perkebunan atau BPDP. Kegiatan ini adalah wujud komitmen Olenka dan BPDP dalam mendorong pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia," terang Cahyo dalam sambutannya di acara Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025.
Cahyo mengisahkan pengalaman dirinya melakukan wawancara dengan pelaku UMKM asal Yogyakarta yang mengolah produk turunan kelapa sawit. Ia mengatakan, pelaku UMKM asal Yogyakarta tersebut memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur setelah mengikuti workshop yang diadakan oleh BPDP.
“Jadi, ini adalah testimoni dan bukti nyata bahwa BPDP berhasil melahirkan pelaku UMKM berbasis kelapa sawit,” ungkapnya.
Cahyo menambahkan, BPDP tidak berhenti pada melahirkan pelaku usaha berbasis kelapa sawit. BPDP juga menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, hingga membantu melakukan promosi dan perluasan pasar bagi UMKM tersebut.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan industri kelapa sawit yang berkelanjutan baik dari sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Kegiatan showcase seperti ini perlu terus digalakkan agar terjadi perluasan pasar para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sehingga tercipta bisnis yang berkelanjutan,” terang Cahyo.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansah meyakini pengembangan hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit dapat mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen. Hal itu karena para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sangat berpotensi menghasilkan produk yang berorientasi ekspor.
Kemudian dari sisi konsumsi peran produk turunan berbasis kelapa sawit juga memiliki peran dan kontribusi yang besar.
“Kami sangat berharap para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit ini bisa berkontribusi positif terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” ujarnya.
Adapun, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengatakan, kelapa sawit menjadi salah satu dari tujuh komoditas utama atau komoditas strategis sebagai sumber hilirisasi yang ditujukan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai komoditas strategis, kata Bagus, kelapa sawit berperan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan ketahanan energi. Kelapa sawit dan produk turunannya juga menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia, termasuk dalam bproduk UMKM.
"Hingga kini baru 100 dari 200 produk turunan sawit yang dimanfaatkan sehingga hal ini menjadi potensi besar bagi pengusaha mikro agar berkembang menjadi lebih besar," paparnya.
9 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 21 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu