Update Erupsi Gunung Semeru: Waspada Potensi Lahar dan Awan Panas

BeritaNasional.com - Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), tercatat mengalami tiga kali erupsi pada Sabtu pagi, dengan letusan mencapai ketinggian hingga 800 meter di atas puncak. Erupsi ini terjadi pada waktu-waktu yang berbeda, menambah intensitas aktivitas vulkanik di wilayah tersebut.
Erupsi Pertama Gunung Semeru - 800 Meter Kolom Abu
Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.17 WIB, dengan kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak, atau sekitar 4.476 mdpl. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu ini bergerak ke arah utara dan timur laut dengan intensitas yang cukup tebal. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 184 detik.
Erupsi Kedua Gunung Semeru - 500 Meter Kolom Abu
Selanjutnya, pada pukul 03.40 WIB, erupsi kedua tercatat dengan kolom abu mencapai sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu yang terlihat berwarna putih hingga kelabu ini bergerak ke arah utara dengan intensitas sedang. Erupsi kedua ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
Erupsi Ketiga Gunung Semeru - 700 Meter Kolom Abu
Pada pukul 06.12 WIB, Gunung Semeru kembali meletus, dengan kolom abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak, atau 4.376 mdpl. Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu ini bergerak ke arah barat daya dan barat dengan intensitas sedang hingga tebal. Erupsi ketiga ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 135 detik.
Rekomendasi PVMBG - Waspada Bahaya Erupsi Gunung Semeru
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, menyampaikan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi untuk menjaga keselamatan masyarakat.
PVMBG memperingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Aktivitas di luar jarak tersebut juga dibatasi, dengan larangan beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Peringatan ini didasarkan pada potensi terjadinya perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak. Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena adanya risiko bahaya lontaran batu pijar.
Mewaspadai Potensi Awan Panas, Lahar, dan Guguran Lava
Selain itu, PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Kawasan yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar yang dapat terjadi di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
9 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu