Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Menaker: Produktivitas Jadi Kunci Daya Saing Bangsa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 15 Maret 2025 | 22:30 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (Beritanasional/Elvis)
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, peningkatan produktivitas nasional menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk memperkuat daya saing bangsa di tengah ketatnya persaingan global.

“Produktivitas menjadi tantangan besar kita saat ini. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan produktivitas kita hanya 25 persen, sementara Tiongkok mencapai 220 persen,” kata Yassierli.

Ia menjelaskan, tingkat produktivitas Indonesia masih 10 persen di bawah rata-rata negara Asia Tenggara. Bahkan, Total Factor Productivity Indonesia tercatat mengalami penurunan.

“Ini artinya, kemampuan kita untuk menghasilkan produk, jasa, dan layanan secara efektif dan efisien masih kalah dibandingkan negara lain. Kita harus mengejar ketertinggalan ini,” ujar Yassierli.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan bahwa program-program prioritas pemerintah difokuskan di antaranya pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas nasional.

Kemenaker pun mengambil peran untuk memastikan agenda tersebut berjalan dengan baik.

“Kami ingin mengembalikan semangat produktivitas yang pernah menjadi gerakan nasional pada era 70-an. Saat itu, produktivitas menjadi fokus utama melalui Badan Produktivitas Nasional. Namun, istilah ini perlahan meredup, tergantikan oleh istilah lain seperti inovasi, kinerja, dan tata kelola. Padahal, esensinya sama,” ujar Yassierli.

Ia juga mengingatkan, selama ini istilah produktivitas sering disalahartikan hanya sebagai efisiensi yang berujung pada pengurangan pegawai.

“Padahal, esensi produktivitas adalah kemampuan kita untuk meningkatkan output yang lebih besar. Produktivitas yang tinggi akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Ia pun mengajak seluruh pelaku usaha, termasuk perusahaan menengah, untuk segera berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan perdagangan bebas.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: