Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Pemkab Kudus Pastikan Stok Pangan Jelang Lebaran Aman

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 15 Maret 2025 | 23:30 WIB
Ilustrasi Stok pangan (Beritanasional/Elvis)
Ilustrasi Stok pangan (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat stok kebutuhan pokok di pasaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Hasil pendataan di lapangan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersedia cukup. Bahkan, kami juga mendatangi tempat-tempat penggilingan padi selain pedagang besar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya.

Dari hasil proyeksi selama Lebaran 2025, kata dia, stok kebutuhan pokok masyarakat tersedia aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Ia mencontohkan, untuk stok beras hasil pendataan bulan Februari 2025 tersedia 8.880 ton, sedangkan kebutuhan di Kudus sebanyak 7.106 ton.

Sementara komoditas lainnya, yakni bawang putih tersedia 265 ton, bawang merah 381 ton, cabai rawit 264 ton, cabai besar 217 ton, daging ayam 1.044 ton, daging sapi 246 ton, telur 3.411 ton, dan gula pasir 546 ton.

"Minyak goreng kemasan juga tersedia dalam jumlah besar, yakni 1.640 ton," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, mayoritas komoditas pokok yang tersedia mengalami surplus dari kebutuhan masyarakat.

Sementara stok kebutuhan pokok yang tersedia itu, kata dia, merupakan stok berjalan di masing-masing pedagang besar di Kabupaten Kudus. Sehingga pihaknya juga akan terus memantau pergerakannya di lapangan.

Sementara dalam rangka menjaga harga jual komoditas pokok tetap stabil, pihaknya juga menggelar gerakan pangan murah dengan menyediakan berbagai komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat. 

Terutama beras dengan menggandeng Perum Bulog melalui beras berlabel stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk menyediakan beras dengan harga jual lebih murah dibandingkan harga jual pasaran.

Gerakan pangan murah juga didukung Pemerintah Provinsi Jateng, karena Jumat (14/3) juga menggelar gerakan pangan murah di Kecamatan Kaliwungu.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: