Rupiah Diprediksi Menguat, Dolar AS Dibayangi Sentimen Negatif

BeritaNasional.com - Nilai tukar (kurs) rupiah diperkirakan menguat seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang masih dibayangi sentimen negatif.
Pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS kemungkinan masih dibayangi sentimen negatif karena pasar berekspektasi kebijakan penaikan tarif Trump.
“Dolar AS kemungkinan masih dibayangi sentimen negatif karena pasar berekspektasi bahwa kebijakan kenaikan tarif Trump bisa mendorong ekonomi AS mengalami resesi,” ujarnya kepada Antara di Jakarta.
Ia menjelaskan berdasar laporan survei tingkat keyakinan konsumen terbaru, Jumat (14/3/2025), keyakinan menurun di kalangan konsumen AS terhadap kondisi perekonomian AS ke depan.
Berdasar data Michigan Consumer Sentiment AS dirilis sebesar 57,9 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 64,7.
Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan penaikan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 2,8% dari 3%. Inflasi yang lebih rendah ini dinilai membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan lanjutan oleh Bank Sentral AS.
“Oleh karena itu, ada peluang penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS ke arah area support di Rp16.200, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.400,” ucap Aris.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS.
9 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu