Sabtu, 22 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Modifikasi Cuaca Sudah Selesai, Pemprov DKI Masih Pantau Potensi Cuaca Ekstrem

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 21 Maret 2025 | 11:00 WIB
Modifikasi cuaca cegah hujan deras dan banjir (Beritanasional/Lydia)
Modifikasi cuaca cegah hujan deras dan banjir (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta telah rampung melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap tiga untuk mencegah banjir di Ibu Kota pada Kamis (20/3/2025) kemarin. Seperti diketahui, modifikasi cuaca ini dilakukan untuk memitihasi potensi cuaca ekstrem pada 11-20 Maret 2025 lalu.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa masih ada potensi cuaca ekstrem karena adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terdeteksi berada di Kuadran 3 (Maritime Continent) dengan spasial MJO melewati Jawa bagian barat. 

“Selain itu, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang negatif serta keberadaan monsun Asia masih berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah ini” kata Pl Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo, Jumat (21/3/2025).

Budi juga menambahkan, pola angin di wilayah operasi bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 25 knot. 

Selain itu, terdeteksi adanya zona konvergensi dan konfluensi di Laut Jawa hingga pesisir utara Jawa bagian barat, yang dapat mendukung pembentukan awan hujan dan meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah yang terdampak.

"Pada siang hingga malam hari terdapat potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sementara itu, potensi hujan lebat bersifat sporadis masih dapat terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat,” ujar Budi.

Maka dari itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih akan terus melakukan pemantauan cuaca guna mengatasi persoalan banjir dengan lebih sigap.

"Kami akan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi perubahan cuaca yang signifikan di masa mendatang,” kata Juru Bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang.

Michael menjelaskan, pelaksanaan OMC hari terakhir dilakukan dengan dua sorti penyemaian. Sorti pertama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Perairan Selatan Ujung Kulon selama 2 jam 10 menit. 

Sedangkan sorti kedua menyasar wilayah Perairan Selatan Banten dan Perairan Selatan Lampung selama 1 jam 55 menit.

"Secara total keseluruhan pelaksanaan OMC berlangsung sebanyak 25 sorti dengan total jam terbang 51 jam 5 menit menggunakan bahan semai higroskopis sebanyak 20 ton,” ujar Michael.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: