Rabu, 26 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Keren, China Ciptakan Robot Penyadap Karet Berbasis AI

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 25 Maret 2025 | 19:00 WIB
Pohon karet disadap (Foto/Freepik)
Pohon karet disadap (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Guna mengatasi kelangkaan tenaga kerja kronis yang melanda industri karet alam, China meluncurkan robot penyadap karet mobile, yang menandai kemajuan dalam automasi pertanian

Dikembangkan bersama oleh Akademi Ilmu Pertanian Tropis China (Chinese Academy of Tropical Agricultural Sciences/CATAS) dan perusahaan teknologi Automotive Walking Technology yang berbasis di Beijing, robot yang dapat bergerak sendiri itu akan menjalani uji coba di sejumlah perkebunan karet di Provinsi Hainan, China selatan, selama musim penyadapan karet pada April mendatang.

Dalam sebuah video demonstrasi, robot itu terlihat mendekati pohon karet, sebelum berhenti dengan akurasi yang tepat dan merentangkan lengan robotiknya untuk melakukan gerakan menyayat yang berpresisi pada batang pohon tersebut. 

Dalam beberapa detik setelah memulai gerakan menyayat itu, video tersebut menunjukkan getah pohon karet berwarna putih susu mengalir dengan stabil dari sayatan yang dibuat oleh robot tersebut.

Sektor karet alam China, yang sangat penting dalam pembuatan ban sekaligus sebagai sumber pasokan industri, saat ini menghadapi defisit tenaga kerja yang signifikan akibat kondisi kerja yang melelahkan, sif kerja pada malam hari, dan tingginya penularan penyakit akibat pekerjaan.

"Robot penyadap karet itu dikembangkan untuk mengatasi hilangnya profesi penyadap karet, yang merupakan titik permasalahan kritis dalam industri tersebut," ujar Cao Jianhua, Wakil Direktur Institut Penelitian Karet CATAS.

Dilengkapi dengan lengan robotik dengan kebebasan multilevel dan mobilitas roda rantai, robot itu memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk beradaptasi dengan medan yang kompleks dan melakukan sayatan berpresisi.

Sistem navigasinya memadukan radar laser dan algoritma fusi multisensor, memungkinkan pemosisian dengan presisi tinggi di perkebunan yang padat. 

Selain itu, teknologi visual menentukan kedalaman kulit pohon dan sudut sayatan, mencapai 80 persen efisiensi penyadapan manual dengan kualitas getah karet yang sama.

Robot penyadap karet itu dapat memanen getah karet dari 100 hingga 120 pohon per jam, dengan ditenagai oleh baterai litium yang memungkinkan pengoperasian selama lebih dari 8 jam secara kontinu. Secara khusus, kemampuan penukaran baterai yang cepat selama 20 detik memastikan alur kerja tak terganggu di perkebunan besar.

Begitu memasuki tahap produksi massal, biaya robot penyadap karet itu akan turun hingga di bawah 100.000 yuan (1 yuan = Rp 2.283), dan untuk lahan perkebunan karet seluas 3,33 hektare, penyadapan karet berbasis robot akan menutupi ongkos pembelian dalam waktu sekitar 18 bulan, urai Sun Yao, salah satu pendiri Automotive Walking Technology, kepada Xinhua.

"Kami telah berdiskusi dengan beberapa perusahaan ban multinasional dan produsen karet di seluruh Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Thailand, dan mereka menunjukkan minat besar terhadap produk kami," tutur Cao.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: