Rabu, 26 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Rusia dan AS Gelar Pembicaraan soal Ukraina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 26 Maret 2025 | 09:00 WIB
Konflik Ukraina-Rusia (Foto/Freepik)
Konflik Ukraina-Rusia (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Delegasi Rusia dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan di Riyadh dengan fokus membicarakan konflik Ukraina dan isu keamanan, menurut Grigory Karasin, salah satu ketua delegasi Rusia.

Pembicaraan tingkat tinggi itu berlangsung lebih dari 12 jam, menjadikannya salah satu diskusi terpanjang antara kedua negara sejak dialog diplomatik mereka kembali dimulai pada Februari lalu.

Karasin menggambarkan pertemuan tersebut berlangsung konstruktif, dengan banyak isu yang dibahas secara mendalam. 

“Dialognya mendetail dan kompleks, tetapi cukup bermanfaat bagi kami maupun pihak Amerika,” ujarnya kepada media Rusia, dikutip dari kantor berita negara, TASS.

“Banyak permasalahan yang didiskusikan. Tentu saja, tidak semuanya terselesaikan atau disepakati, tetapi fakta bahwa percakapan seperti ini berlangsung sangat tepat waktunya, mengingat kehadiran pemerintahan baru dan politisi baru yang mengikuti pertemuan kelompok pakar,” tambahnya.

Seorang sumber dari delegasi Rusia mengatakan, kedua pihak telah menyepakati pernyataan bersama, yang diperkirakan akan dirilis oleh Kremlin dan Gedung Putih.

Delegasi Rusia mencakup Sergey Beseda, penasihat direktur Dinas Keamanan Federal (FSB), sementara delegasi AS dipimpin oleh Michael Anton, direktur perencanaan kebijakan Departemen Luar Negeri, serta Andrew Peek dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Turut hadir para pejabat utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, serta Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz.

Sebelum pertemuan ini, Penasihat Kremlin Yury Ushakov menyatakan bahwa diskusi juga akan mencakup kemungkinan menghidupkan kembali inisiatif ekspor gandum Laut Hitam, menyusul percakapan telepon baru-baru ini antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sumber: Antara sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: