Sabtu, 29 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Penjualan Mobil Listrik China BYD Kalahkan Tesla

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 26 Maret 2025 | 04:30 WIB
Mobil BYD. (Foto/BYD Indonesia)
Mobil BYD. (Foto/BYD Indonesia)

BeritaNasional.com - Penjualan mobil listrik (EV) China Build Your Dream (BYD) telah mengalahkan Tesla.

Dilansir dari BBC News pada Selasa (25/3/2025), BYD mengumumkan pendapatan tahunan pada 2024 sukses melampaui rivalnya, Tesla.

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini menyatakan pendapatan mereka meningkat 29% menjadi 777 miliar yuan (setara USD 107 miliar). 

Kenaikan ini didorong oleh tingginya penjualan kendaraan hibrida mereka. Angka pendapatan BYD ini lebih tinggi dibandingkan dengan USD 97,7 miliar yang dilaporkan perusahaan milik Elon Musk, Tesla.

BYD juga baru-baru ini meluncurkan mobil dengan harga yang lebih terjangkau untuk bersaing dengan Tesla Model 3, yang selama ini dikenal sebagai kendaraan listrik terlaris di China.

Perkembangan ini terjadi di tengah sorotan terhadap hubungan Elon Musk dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sementara itu, produsen mobil China ini menghadapi penerapan tarif di berbagai negara Barat.

BYD menjual kendaraan listrik yang hampir setara dengan Tesla tahun lalu, yaitu masing-masing 1,76 juta unit berbanding 1,79 juta unit. 

Namn, total penjualan kendaraan BYD jauh lebih besar jika penjualan mobil hibrida mereka turut diperhitungkan, yakni 4,3 juta unit secara global pada 2024.

Pada Minggu, BYD mengumumkan model terbaru yang akan menjadi pesaing Tesla. Model Qin L dipasarkan di China dengan harga mulai dari 119.800 yuan, jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga dasar Tesla Model 3 yang mencapai 235.500 yuan.

Langkah ini diambil seiring dengan menurunnya tingkat pengeluaran konsumen di Tiongkok akibat tantangan ekonomi, termasuk krisis properti, perlambatan pertumbuhan, dan tingginya utang pemerintah daerah.

Minggu lalu, pendiri BYD, Wang Chuanfu, mengumumkan teknologi pengisian daya baterai terbaru yang diklaimnya mampu mengisi daya kendaraan listrik dalam waktu lima menit. Waktu ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan sekitar 15 menit yang dibutuhkan untuk mengisi daya Tesla menggunakan sistem supercharger mereka.

Pada bulan Februari, BYD juga mengumumkan bahwa teknologi bantuan pengemudi canggih yang mereka sebut "Mata Tuhan" akan tersedia secara gratis di seluruh model kendaraan mereka.

Saham perusahaan yang didukung oleh investor kawakan AS, Warren Buffett, telah mengalami kenaikan lebih dari 50% sepanjang tahun ini.

Reaksi negatif terhadap Musk dan perusahaannya semakin meningkat sejak ia ditunjuk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di bawah pemerintahan Trump, yang bertugas untuk memangkas pengeluaran pemerintah federal. 

Elon Musk juga terlibat dalam isu politik di luar negeri, termasuk memberikan dukungan kepada partai sayap kanan Alternative für Deutschland menjelang pemilihan parlemen Jerman dan mengkritik politisi Inggris seperti Perdana Menteri Keir Starmer.

Sementara itu, produsen kendaraan listrik China menjadi target penerapan tarif di sebagian besar wilayah dunia, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: