RDF Rorotan Ditargetkan Kembali Beroperasi Juli 2025

BeritaNasional.com - Fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara ditargetkan beroperasi kembali pada Juli 2025.
"Kami berharap sekitar bulan Juli sudah siap, sudah rapi diharapkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Rabu (26/3/2025).
Asep mengatakan, Dinas LH akan terlebih dahulu menambah beberapa fasilitas untuk menghilangkan bau, misalnya penambahan deodorizer.
"Memang kami butuh waktu untuk penambahan fasilitas, mudah-mudahan di bulan Juli," kata Asep.
Ia pun memastikan, fasilitas tambahan itu dapat berfungsi dengan baik sebelum nanti dilakukan uji coba lagi. Jika seluruh alat di RDF Rorotan sudah berfungsi baik, warga akan kembali diundang untuk melihat uji coba tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membuka posko pelayanan kesehatan di Kompleks Jakarta Garden City (JGC) bagi warga yang terdampak pengoperasian atau comissioning fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara.
Posko yang buka sejak Jumat (21/3/2025) ini dibentuk untuk menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menegaskan bakal menanggung biaya pengobatan warga bila terdampak bau tak sedap RDF Rorotan.
Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melalui Puskesmas Kecamatan Cakung berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Puskesmas Cakung pun telah menawarkan untuk membuka posko kesehatan atau layanan Puskesmas Keliling (Pusling) di kompleks warga guna memastikan kemudahan akses seperti melayani keluhan, penyuluhan, dan edukasi kesehatan.
“Namun, berdasarkan komunikasi antara pihak Puskesmas Cakung dengan pihak Rukun Tetangga (RT) Cluster Shinano, JGC, mereka menyatakan bahwa saat ini belum memerlukan posko kesehatan di lingkungan mereka," kata Yogi.
"Meskipun demikian, Puskesmas Cakung tetap siap memberikan pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar,” tambahnya.
Tak hanya itu, DLH juga sudah mengosongkan bunker atau sampah-sampah di sana sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton sehingga akan menghilangkan sumber bau.
Untuk memantau kualitas udara, Dinas LH akan memasang alat pemantau kualitas udara di kawasan rumah-rumah warga yang berjarak 4–5 kilometer dari lokasi RDF. Akan dipasang juga deodorizer untuk menghilangkan bau serta menambah filter udara.
Terkait kondisi warga terdampak RDF Plant Rorotan, Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah mengungkapkan, seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) telah sembuh dan kembali beraktivitas.
Junaidah juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dan segera menghubungi Puskesmas jika mengalami keluhan kesehatan.
“Selanjutnya, apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan, kami persilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. Kami juga terus memantau melalui ketua RT Cluster Shinano, JGC . Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja,” pungkasnya.
9 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu