Ketua Komisi X Ungkap Tantangan Kebijakan Kebudayaan Indonesia

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 27 Maret 2025 | 18:15 WIB
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (kanan). (BeritaNasional/Elvis).
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (kanan). (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com -  Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, kebijakan dalam bidang kebudayaan dibuat tidak hanya mengakomodasi budaya populer, tetapi juga mendukung keberlangsungan budaya lokal yang kurang terekspos.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk Memajukan Kebudayaan: Sinergi Antara Pemerintah, Masyarakat dan Media yang digelar, Rabu (26/3/2025).

Hetifah menyoroti tantangan dalam menjaga keberagaman budaya yaitu kebijakan kebudayaan harus inklusif, mencakup seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas adat, seniman daerah dan pelaku industri kreatif.

"Kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat tidak hanya mengakomodasi budaya populer, tetapi juga mendukung keberlangsungan budaya lokal yang mungkin kurang terekspos,” katanya dalam siaran pers, Kamis (27/3/2025).

Menurut Hetifah, kebudayaan harus menjadi agenda utama dalam pembangunan nasional. Karena selain menjadi identitas bangsa, kebudayaan juga memiliki peran strategis memperkuat daya saing di tingkat global.

"Kita harus melihat kebudayaan bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai modal pembangunan. Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa menjadikan budaya sebagai kekuatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat," ujar Hetifah.

Politikus Partai Golkar ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah, masyarakat dan media dalam upaya pelestarian budaya.

"Pemerintah bisa membuat kebijakan, masyarakat bisa berkreasi, tapi tanpa dukungan media, pesan dan nilai budaya yang kita jaga tidak akan tersampaikan dengan maksimal. Oleh karena itu, media memiliki peran kunci dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai budaya sendiri," terang dia. 

Dengan adanya sinergi yang semakin erat antara pemerintah, masyarakat, dan media, Hetifah optimistis kebudayaan Indonesia akan semakin berkembang dan mendapatkan tempat yang lebih kuat, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. "Mari kita jadikan kebudayaan sebagai kebanggaan bersama dan aset berharga bagi generasi mendatang," ujarnya.

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, senada dengan pernyataan Hetifah. Menurutnya, inovasi dalam pelestarian budaya di era digital sangat penting. Ia juga mengapresiasi keterlibatan media dalam menyebarluaskan informasi mengenai program-program kebudayaan yang dicanangkan pemerintah.

"Kita harus memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menjangkau generasi muda. Jika ingin kebudayaan tetap hidup, kita harus hadir di tempat-tempat di mana anak muda beraktivitas, seperti media sosial dan platform kreatif lainnya,” tukasnya.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: