Moda Transportasi Darat Tinggi, Kapolri Minta Skema Rekayasa Lalu Lintas Efektif

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 29 Maret 2025 | 16:23 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran untuk mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk moda transportasi darat selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Permintaan itu disampaikan agar pihaknya dapat selalu mengawasi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran. Pasalnya, penggunaan jalur darat, baik kendaraan pribadi maupun umum seperti bus, masih menjadi pilihan favorit masyarakat.

"Tentunya saya minta kepada seluruh petugas, karena pilihan penggunaan kendaraan bus ini menjadi salah satu yang terbesar untuk tahun ini. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas, baik mudik maupun balik, harus betul-betul diikuti dan diawasi," jelas Sigit kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).

Maka dari itu, Sigit meminta agar skema seperti contraflow dan one-way saat arus mudik dan balik dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini mengingat data menunjukkan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi bus meningkat hingga 145 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kemudian, dipersiapkan langkah-langkah rekayasa yang terbaik agar pada saat mudik maupun balik, semuanya dapat berjalan dengan lancar dan aman," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia memerintahkan seluruh anggota di lapangan untuk memastikan kelayakan angkutan dan pengemudi sebelum bus diberangkatkan.

"Tadi kita bersama-sama ingin memastikan kesiapan bus, baik dari kendaraannya maupun pengemudinya," ujar Sigit.

Sigit mengingatkan agar selalu dilakukan pengecekan bus melalui prosedur ramp check. Ia juga menegaskan, jika ada kendaraan yang bermasalah, tidak boleh diberangkatkan sebelum diperbaiki dan dites kembali.

Sementara itu, khusus kepada pengemudi bus, Sigit menyebutkan bahwa selain pemeriksaan kesehatan, pengemudi diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan urine guna mengecek kemungkinan kadar alkohol maupun narkotika.

Terakhir, Sigit juga menyebut bahwa dengan persiapan yang matang, diharapkan jumlah kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

"Kita juga melakukan pengecekan bahwa rata-rata bus dikendarai oleh pengemudi dan pengemudi cadangan. Tentunya ini sangat penting untuk memastikan perjalanan, khususnya bagi pengguna bus, bisa berlangsung dengan aman," tuturnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: