Viral Video Curhat Korban Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Begini Tanggapan KAI Commuter

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 07 April 2025 | 09:20 WIB
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang wanita menangis karena menjadi korban pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @indra_papsky pada Rabu (2/4/2025), mulanya wanita itu masuk ke dalam mobil taksi online dan menyapa si sopir. 

Namun, dia tiba-tiba menangis. Ia pun langsung bercerita bahwa dirinya baru saja menjadi korban pelecehan di stasiun.

"Apes banget kayaknya hari ini. Tadi pas mau turun eskalator aku gak nyadar ada
cowok di belakang aku. Terus dia numpahin di celana, celana belakang," kata wanita itu terbata-bata.

Dia pun mengaku sudah melapor ke petugas. Namun, petugas kereta justru memintanya ke Stasiun Juanda agar dapat memutar ulang CCTV.

"Aduh pusing banget, aku pengin nangis.." tambahnya 

Menanggapi itu, Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengklaim pihaknya langsung menindaklanjuti kasus ini usai sang wanita melapor.

“Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran melalui System CCTV Analytic untuk melacak terduga pelaku,” kata Leza dalam keterangannya, dikutip Senin (7/4/2025).

Berdasarkan penelusuran tersebut, KAI Commuter telah mengantongi data terduga pelaku. Terduga disinyalir melakukan tindak pelecehan tersebut karena mengikuti di belakang korban sampai terekam hal yang mencurigakan mulai dari turun kereta hingga hall bawah stasiun. 

KAI Commuter segera memasukkan terduga pelaku tersebut dalam System CCTV Analytic untuk memberikan notifikasi jika sewaktu-waktu pelaku masuk ke area stasiun kembali. 

“Selain itu, KAI Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti hal tersebut,” ujar Leza.

Lebih lanjut, Leza mengimbau kepada seluruh pengguna untuk lebih hati-hati dan tetap waspada terhadap situasi sekitarnya. KAI Commuter akan menindak tegas kepada pelaku yang telah melanggar norma kesusilaan.

“Kami juga berharap kepada seluruh pengguna yang melihat atau menjadi korban untuk tidak takut berteriak atau meminta bantuan pengguna lain atau segera melaporkannya kepada petugas," tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: